.📚Pergi Kerja!! (3)📚
.
“I-Interen?”
“Ya, interen.”
Park Junggi, yang membantuku dengan hal ini selama ini, membuat ekspresi tidak percaya. Aku tidak menyalahkan dia.
Apa orang dalam akan mau melamar untuk guild yang runtuh? Itu terlihat tidak mungkin.
Tapi, itu bukan pilihan buruk di keadaan terbaru kami. Kami punya media dan masa di pihak kami. Kami masih akan punya beberapa pelamar yang ingin masuk, entah bagaimana.
Saat pendapat publik dan media bersamaan, diperkirakan pelamar akan datang. Inilah kenapa kami akan memperbaiki image guild kami.
‘Perusahaan Muda, Guild Muda!’
Apa yang kita butuhkan adalah untuk menangkap kemiripan guild dengan perusahaan yang berani mengambil resiko di bumi. harusnya itu terlihat sebagai lingkungan bebas, kreatif yang bisa dinikmati semua orang.
Pastinya, kenyataan mungkin sedikit berbeda, tapi publiksitas perlu dilakukan sepet ini untuk menemukan lebih banyak bakat dan perekrutan non petarung yang loyal dan tidak masalah dengan gaji yang relatif rendah.
‘Itulas asal orang dalam datang.’
“Pertama, lebih baik merubah sedikit interior guild.”
“Baik?”
“Kupikir kantor terlihat agak kusam. Guild seperti ini bukan yang akan diinginkan talenta muda Lindel. Sebaiknya buang semua meja menggunakan magic untuk merubah interior Blue.”
“Aku tidak… Aku tidak paham kenapa kita perlu melakukan semua itu mendadak.”
“Yang Blue butuhkan itu motivasi. Dalam suasana seperti inu, akan sulit memikirkan ide baru. Itulah kenapa kita perlu merubah suasana dan membuatnya lebih hidup.”
“Ah… Baik. Oke.”
Tidak ada yang terdengar lebih baik dari kata inovasi. Ini adalah penalaran kotorku yang lain.
“Akan bagus membongkar semua kantor yang digunakan Lee Seolho dan orang tua lainnya. Lingkungan akan terlihat lebih baik kalau terbuka dan punya sofa dimana staff bisa beristirahat.
–Oh, kapsul tidur terdengar seperti ide bagus! Kita perlu menggunakan yang sudah ada dibanding membuat baru untuk meminimalisir biaya.
–Yang terpenting suasana. Penting untuk membuat Blue terlihat janis guild yang mempromosikan kebebasan dan aktif menstimulasi pemuda.”
“Ah… Yeah…”
“Tidak masalah kalau kau memasang meja billiard atau permainan kartu di ruang yang biasanya digunakan pekerja selama istirahat, pastikan untuk meletakkan sesuatu.
–Oh, tidak buruk memiliki permainan papan seperti catur. Harganya tidak terlalu mahal, kan. Juga, ayo rubah restoran guild mmenjadi prasmanan.”
“Ah, tapi biaya restoran…”
Budak yang diberi makan dengan baik, bekerja keras, pada akhirnya.
Aku tidak tahu sisanya, tapi aku yakin area tertentu ini perlu perbaikan demi kebaikan semua anggota guild dan pekerja.
‘Ruang makan eksekutif sendiri terlalu besar…’
“Kalau kau menyusun semua kemewahan tidak berguna di lokasi yang para pak tua itu gunakan sebelumnya, kita bisa menambal rencana.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Kiyeon [ 1 ] ✔
FantasiTerjemahan RIM Bahasa Indonésia | M-HTL | Terjemahan tidak 100% akurat Bagian 1 Chapter 1 - 200 [Completed] ____________________ Suatu hari, Aku dipanggil ke dunia ini. Para Monster berkeliaran seakan dunia sudah berakhir. Dan sialnya talentaku s...