149. Don't You know why I'm Disappointed? (1)

103 28 0
                                    

.

🍵Bukankah kamu tau kenapa aku kecewa? (1)🍵

.

“Yak, aku…”

Aku perlu memikirkan hal ini lebih dalam sebelum aku bisa membalas.

Jenis jawaban yang aku inginkan lumayan jelas. Tentu, aku tidak mau dia mendapatkan kekuatan lebih banyak dari yang dibutuhkan, tapi aku juga tidak mau menunjukkan rasa jijikku padanya.

Tidak akan mudah mencapai keduanya, tapi aku memutuskan itu pantas dicoba. Aku tidak mau memberi kesan Kim Hyunsung kalau aku orang yang haus kekuatan.

‘Hal yang bagus kalau dia menanyakan pendapatku.’

“Sebelum itu, aku penasaran sebenarnya posisi kunci mana yang akan kau berikan padanya.”

Aku sudah tahu posisinya akan menjadi sekretaris guild, tapi tentu, aku perlu bertanya lagi.

“Ah, sebenarnya, aku sudah banyak memikirkannya…”

“Ya?”

“Kalau boleh, aku memikirkan bagaimana kalau dia menjadi sekretaris guild.”

“Maaf?”

“Sekretaris guild.”

“Ah… Aku mengerti.”

“Itu… yak, aku sudah banyak memikirkannya, tapi kupikir hidupmu akan lebih mudah karena ini juga. Karena tugasmu sangat banyak, Hyejin akan bisa membantumu.”

“Hmm…”

“Kau mungkin akan kagum kalau kau memeriksa bagaimana dia mengurus sesuatu.”

“Ya…”

“Dia sudah membantu pada semua jenis aspek yang bahkan tidak bisa kau bayangkan.”

“Aku mengerti.”

Sejujurnya, aku menolak ini, tidak peduli apa yang Hyunsung katakan. Aku juga bisa melihat dia dengan gugup gelisah saat aku memikirkan harus merespon apa.

Ah.

Aku sadar kenapa ekspresinya begitu. Pertama, dia bisa lihat kalau aku tidak suka tentang itu. Kedua, kelihatannya dia merasa bersalah karena mencoba menempatkan dia di posisi tinggi bahkan tanpa konsultasi dengan benar padaku.

Tentu, dia bertanya padaku sekarang, tapi fakta kalau dia terganggu masih terlihat.

‘Bajingan yanh begitu lucu…’

Ekspresi tidak nyamanku pasti menghentikan pemikiran kalau aku menyukai rencananya. Dia pasti merasa malu melihat aku, bintang yang harusnya menjadi hadiahnya, tidak terlihat senang setelah menerima hadiah yang dia berikan.

Tidak, dia pasti menyadari ketidaknyamananku juga. Dengan itu, Kim Hyunsung pasti sadar kalau dia melakukan kesalahan. Karena dia bukan tipe orang keras kepala.

Wajah tidak nyaman ku menghentikan pendapatnya tentang aku menyukai atau senang tentang hal itu.

Aku tidak tahu bagaimana Hyunsung gagal di garis waktu pertama, tapi berkat itu, dia kelihatannya lebih attuned pada kondisi mental dan fisik anggota party nya.

‘Terutama aku.’

Jelas aku ingat ekspresi hancurnya dulu waktu aku meminta pergi ke Holy Empire – Kim Hyunsung bukan diktator.

Meski dia Guild Master kami, dia mengetahui kekurangannya dan tahu kapan dia butuh bantuan dari orang di sekitarnya.

Yang penting adalah aku orang yang dia cari untuk meminta pendapat.

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang