102. Old Forces (3)

65 26 1
                                    

syarat CH selanjutnya cukup 5 Vote ✔️

|  Pasukan Tua (3)  |
——————————

“Kalau banyak yang percaya sesuatu itu benar, maka itu akan menjadi kebenaran.”

'Ah…’

Bahkan saat kita berjalan, Jung Hayan terus bergumam sendiri, hampir seolah dia mengingat apa yang aku katakan padanya di luar kepala. Ini hanya menambah kekhawatiranku.

Meski begitu, aku tahu dia tidak akam bertindak pada informasi baru ini, setidaknya, untuk sementara waktu.

Tepat berpikir seperti itu. Ini, akan bagus diam-diam memberi tahu orang di sekitar kalau kita adalah kekasih. Kita sudah lama berkencan, bagaimanapun.

Meski begitu, sepanjang berjalannya waktu, ekspresi Jung Hayan menggelap.

Melihat dia sengaja memperlambat langkahnya dan terus menarik lengan bajuku, aku tahu ekpresi ini berarti dia memukan hal yang tidak dia suka.

Tangan yang menggenggam lengan bajuku kelihatannya semakin kuat.

Setelah kita melewati plaza dan beberapa toko umum, sebuah gedung guild besar terlihat.

‘Black Swan.'

Itu salah satu kuis besar yang mewakili Kota Bebas Lindel, Guild Black Swan.

“Ah…”

Aku tidak punya pilihan selain mengelus kepala Jung Hayan saat melihat ekspresinya yang murung.

“Kita datang ke sini karena aku perlu melakukan sesuatu.”

“Yeah…”

“Kita punya waktu untuk kencan nanti. Semuanya sibuk akhir-akhir ini. Kamu mengerti, kan?”

“Iya, Oppa.”

Rasanya bagus bisa datang kemari tanpa perlu menyembunyikannya dari Jung Hayan.

Tentu aku tidak bisa membawanya ke dalam ruangan di mana aku dan Lee Jihye mengobrol, berada di bangunan yang sama setidaknya membuat dia tenang secara psikologis.

Meski aku telah berbincang dengan Black Swans beberapa kali sebelumnya, ini akan jadi pertama kalinya aku mengunjungi gedung guild mereka.

Saat aku melangkah maju pintunya bergeser terbuka untukku.

‘Magic?

Mungkin begitu.

Tempat Black Swans bukan cuma lebih baik dibanding Blue dalam ukuran, tetapi juga struktur. Kemudian aku mendengar suara dari dalam.

“Terima kasih telah mengunjungi guild, Lee Kiyoung dan… Jung Hayan.”

“Ah… Iya terima kasih.”

“Aku akan pastikan anda bisa membawanya ke dalam. Ini pertama kalinya kalian datang ke Black Swans.”

Ekspresi Jung Hayan menjadi sedikit cerah.

“Itu benar.”

“Aku akan memandu kalian ke ruang resepsi.”

Pemandu kami terlihat kalem, tapi diperhatikan lebih dekat, dia sebenarnya sangat tegang.

Kita disapa oleh tiap orang yang melewati lobi. meski begitu, mereka semua juga kelihatannya tegang pada kehadiran kami. Aku tidak pernah membayangkan perlakuan tipe VIP seperti ini dalam Blue.

‘Hah.’

Aku paham kenapa aku dan Hayan diperlakukan seperti ini, dan aku tidak mempedulikannya sama sekali.

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang