Lee Kiyeon [ 1 ] ✔

128. Invoked The Trap Card (1)

🃏 Kartu Jebakan Dibuka🃏

Aku tidak terlalu tertarik. Aku punya rencana untuk dilakukan, dan membuat debutku dalam dunia sosial tidak termasuk ke dalamnya. Tapi, itu akan lumayan menguntungkan.

'Lakukan yang perlu kau lakukan.’

Menjadi tokoh baru selalu mendapat perhatian, terutama sosok kekasih Mercenary Queen, dan topik panas pertemuan ini. Sederhananya, ini memberiku posisi menguntungkan.

Dengan pengumuman sederhana, semua mata tertarik padaku.

Tidak ada orang yang seberani itu untuk main-main denganku, orang yang baru-baru ini dilindungi Victor Hart.

Aku bisa melihat interior mewah saat pintu dibuka. Meja disussun pada satu sisi, with uniform-clad pelayan berjalan kesana-kemari membawa trays dipenuhi kue kecil atau wine. Orang Asia berambut gelap berbicara berdiri di salah satu sudut.

Tentu, yang paling menarik perhatian diantara mereka adalah gadis bangsawan dengan rambut berwarna.

Hanya dengan melihat bajunya, aku bisa mengatakan kalau kainnya mahal, dan aksesori yang dia pakai sulit untuk mengukur nilainya.

‘Bangsawan kekaisaran'

Merea yang mengenakan pakaian priests Holy Empire juga menonjol. Mungkin mereka ada di sisi Paus.

Yang membingungkan tentang mereka adalah pakaian dan ornamen yang mereka pakai, semua terlihat sangat mahal.

Kelihatannya religion tidak punya integritas dalam motto mereka.

Sebelum aku mengambil langkah lagi, aku melihat Cha Heera meraihku dengan ekspresi bersalah di wajahnya.

“Tahan, honey.”

Bahkan dalam Holy Empire, biasanya pria mendampingi wanita, tapi Cha Heera meraih tanganku dan memanduku dengan cara provokatif.

Meski tanganku sakit karena magic yang mengalir padaku, aku menutup mulut rapat dan berpindah.

‘Sakit banget. Bangsat….'

Tatapan Mercenary Queen menunjukan kalau dia tidak peduli apa yang orang pikirkan selama kita berjalan. Aku tidak tahu bagaimana pandangan orang padaku, pria yang didampingi wanita kuat, tapi… Itu bekerja.'

Ini membantu image ku.

“Dia…”

“Rumor kalau Mercenary Queen jatuh cinta itu benar. Apa ini pertama kalinya?”

“Dia terlihat agak berbeda dari yang kudengar. Kupikir dia terlihat sedikit kasar…”

“Kelihatannya dia alchemist berbakat. Dia pasti tipe akademis.”

“Itu wajah yang menurut ku tidak bisa melukai siapa pun. Dan dia imut…”

“Ah, aku juga merasakannya. Bukankah itu membuat mu ingin melindunginya?”

“Benar. Itu membuatmu berpikir begitu.”

“Selera Mercenary Queen itu bagus. Sekilas, dia terlihat biasa, tapi kau bisa melihat aura tertentu di sekitarnya…”

“Ya. Ya, aku juga merasakannya.”

Para wanita saling berbincang dengan mulut yang tertutup kipas, tapi aku masih bisa mendengar semuanya.

‘Apa yang para gadis itu bicarakan?’

Aku tidak yakin tepatnya, tapi rasanya seolah aku jadi terkenal di kalangan gadis bangsawan.

Tentu, itu berarti para lelaki memandangku jijik. Itu agak melukai harga diriku, tapi tidak terlalu buruk dikenal sebagai idiot yang mengikuti Mercenary Queen.