111. Go To Work! (1)

105 25 0
                                    


.

📑 Berangkat Kerja! (1) 📑

.

“Kiyoung, akhirnya kau di sini.”

“Ah. Sebenarnya…”

“Aku Park Jungki, anggota Blue Guild.”

“Ahhhhhh… Jungki, iya. Aku ingat. Ada apa?”

“Guild Master memanggil semua eksekutif.”

“Aku paham. Tolong kembali dulu dan beri tahu mereka kalau aku seperjalanan.”

“Baik, oke.”

Untuk anggota guild biasa, level agility Park Jungki jelas tinggi saat melihatnya dengan cepat menghilang dari pandangan.

Dia pasti ditugaskan sebagai pembawa pesan. Dengan ability ku, aku bisa melihat stats nya.

‘Stat Agility Heroic kebawah…’

“Hah. Itu tidak buruk.”

“Apa?”

“Ah… bukan apa-apa, Heeyoung.”

“Apa kau harus pergi sekarang? Kudengar dia bulang ada meeting di sana.”

“Kupikir aku bisa masuk sedikit terlambat.”

“Ah… sayang sekali. Kalau begitu, bagaimana kalau meminum secangkir kopi?”

“Ayo berhenti di cafe terdekat.”

Rasanya aneh karena ini terasa seperti kencan, tapi aku tidak berpikir aku perlu buru-buru. Aku tahu kenapa Lee Sanghee memanggil untuk meeting. Dia sudah memperbaiki pemikirannya.

Mungkin dia memanggil kami untuk memutuskan keadaan terbaru Blue dan kosongnya posisi Guild Master. Cuma itu hal tepat yang biaa dia lakukan.

Lee Sanghee pada akhirnya tidak kompeten sebagai pemimpin. Sepertinya dia menyadari fakta ini, dan sejak aku absen dari guild, aku tahu lebih bnayk yang dia rasakan.

Sulit untuk melihat mayoritas anggota guild memilih pergi dibanding tinggal. Di titik ini, tidak berlebihan mengatakan kalau Blue sudah tenggelam dalam air.

Tidak masalah kalau Lee Sanghee, dengan pikiran terganggu, bisa mengatasi.

Kelihatannya Kim Hyunsung menjaga akal sehatnya karena sesuatu, tapi aku tidak bisa apapun selain merasakan adanya lubang pada rencananya. Tapi, hasil terbaru tidak akan jadi masalah.

‘Karena ku bisa membuat hasil yang diinginkan terjadi nantinya, bagaimanapun.’

Fakta kalau Kim Hyunsung was taking charge memperlihatkan berapa banyak dia berkontribusi pada Blue. Tidak seperti Sanghee, Kim Hyunsung itu pemimpin kompeten dengan kekuatan dan kecerdasan.

Aku tahu kalau semua anggota akan berbaik padanya kalau aku absen dari guild untuk waktu lama.

‘Aku merasa tidak enak melakukan ini, tapi…’

Dia pasti tahu kenapa aku melakukan ini.

‘Itulah kenapa aku memutuskan untuk tetap diam.’

Saat aku terus mengobrol dengan Sun Heeyoung, aku merasakan waktu berlalu.

Nyatanya, obrolanku dengan SunHeeyoung agak menyenangkan. Diantara perempuan yang kukenal, Lee Jihye pasti nomor satu, tapi Sun Heeyoung punya beberapa hal yang complimented me well.

Rasanya lebih baik daripada having my brain picked at by someone like Cha Heera.

“Aku harus pergi sekarang.”

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang