19. In every five-man team, there will be one dead weight (4)

68 29 0
                                    

Dalam tim 5 orang, di sana akan ada satu beban mati (4)
__________________________________

"Kyaaaaaaak!!"

Wajar kalau dia terkejut. Mulut monster terbuka lebar seolah menerjangnya untuk melahapnya.

Kalau dia tidak segera berlari setelah melakukan sesuatu dengan tombak di tangannya, dia tidak akan menarik perhatiannya.

Mereka tidak pandai dan kalau dia memahami situasi dengan jelas Park Deokgu bisa menahan monster yang datang.

Bagaimanapun, dibanding tetap tenang, Park Hyaeyoung, jalan bangsat ini, memilih meneriakkan ketakutannya.

"Sialan!"

Park Hyaeyoung sepenuhnya membalikkan situasi dengan kepalanya.

Mereka sensitif dengan suara.

Percakaoan biasa tidak akan terdengar dari jauh, tapi teriakan kencang otomatis membuat mereka meyadari keberadaan kita disini.

Semua monster di sekitar mungkin berlarian mendekat.

Mungkin Kim Hyunsung berpemikiran sama saat dia memukul kepala monster yang dia hadapi, lalu menusuk yang Park Deokgu tangkap di dadanya.

Kecepatannya kelihatannya melebihi kapasitas manusia, tapi sepertinya Kim Hyunsung tidak punya kemewahan untuk memperhatikan itu saat situasi memburuk dengan cepat.

Aku bisa melihat monster itu masih kejang tapi itu tidak penting sekarang.

"Kita harus keluar dari sini sekarang."

"Sialan...."

"M-maaf...."

"Kiyoung-ss, Hyaeyoung-ssi, Hayan-ssi... kalau terjadi sesuatu, kita punya untuk Deokgu-ssi membuka jalan".

"Ya, bagaimna dengan Hyung-ssi?"

"Aku akan mencoba menarik monster menjauh. Kalau kalian meninggalkan jejak, aku akan menemukan kalian. Kiyoung-ssi, sebaiknya kau lewat jalan memutar ketimbang lurus menuju markas.."

Aku mengangguk singkat.

Kalau kita membawa monster menuju markas, akan seperti kita memberi mereka prasmanan all-you-can-eat.

Kim Hyunsung kelihatannya mencoba menyelesaikan situasi ini sendiri, tapi ekspresinya tidak terlihat baik.

Meskipun Kim Hyunsung itu regressor, dia masih seorang rookie di sini.

Dia mungkin bisa berhadapan dnegan mereka pada tingkat tertentu, tapi kalau jumlah mereka terlalu banyak, akan sangat sulit sulit diatasi dalam jarak dekat.

"Hyung-nim, lewat mana...."

"Kita berputar sedikit sebelum kembali."

"B-baik."

Terlihat menyadari kesalahannya, Park Hyaeyoung melihatku, wajahnya pucat.

Kelihatannya dia sadar telah memperkeruh masalah, mungkin akan ada keberuntungan untuknya berteriak kencang lagi segera.

"Bangun."

"I-iya...."

"Tetap berdekatan dan berlari secepat yang kalian bisa."

"A-Aku paham."

Jung Hayan diam.

Dia memandang kosong sekitarnya, dengan ekpresi seolah dia berpikir keras tentang sesuatu.

"Hayan-ah."

"Ah... Iya! Oppa."

Bahasa tubuhnya menunjukkan dia tidak merasa takut.

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang