Lee Kiyeon [ 1 ] ✔

176. A Lioness Faithful to Instinct (3)

Singa Betina yang Mempercayai Insting (3)

“Sebuah kehormatan bertemu denganmu lagi, Shaolin-nim yang cantik.”

Wajahnya syok karena sapaanku.

“Benarkah? Yak… ini pertama kalinya aku bertemu denganmu, jadi bagaimana kau mengtahui namaku?”

“Tentu saja, karena sosok cantikmu yang tidak pernah meninggalkan kepalaku. Aku terus mencarimu.”

“Pembohong.”

“Aku tidak berbohong, Nona Shaolin.”

“Ha…”

“Bukankah kau keluar karena kau berpikir untuk membantu?”

“Mood ku tidak bagus karena aku ditolak… Tepatnya, aku keluar untuk menyaksikan kematian.”

‘Jalang ini!’

Alu sudah menduga dia akan bertingkah seperti itu. Tapi…

‘Dia pasti akan membantu.’

Kalau dia tidak mau, dia tidak punya alasan untuk muncul. Dia bermain sulit karena dia ingin mendapatkan sesuatu dari ini.

Pada akhirnya, fakta kalau dia anggota Republic, merespon panggilanku dan muncul dalam wilayah Holy Empire sudah merupakan penalti.

Tentu, orang yang melihatnya adalah aku, Kim Hyunsung, dan Cha Heera, yang masih mengamuk.

Tapi, keserakahan nya masih terlihat, mempertimbangkan reaksinya saat pertemuan kami di rumah lelang bawah tanah.

Tapi, mungkin saja dia keluar dari wilayahnya untuk bernegoisasi denganku.

‘Aku tidak yakin negosiasi apa itu, tapi…’

Yang membuatku terkejut adalah reaksi Kim Hyunsung. Pria itu terlihat marah saat tatapannya jatuh pada wanita berpakaian Cina.

Lalu dia menatapku, tidak dalam kebencian, meski dia terlihat mempertanyakan alasannya.

“Kami bertemu di pesta topeng.”

“Ah… aku mengerti .”

“Aku bertemu orang itu saat bersama dengan Hyejin saat anggota party keluar berburu.”

Aku tahu Cho Hyejin akan membuat alasan denganku.

“Dengan Hyejin?”

“Ya. Sebelumnya, aku menerima tawaran yang agak canggung… Aku ingat aku menolak, sih. Apa kau tahu siapa dia?”

“Tidak… Aku tidak tahu.”

Saat aku mencoba meyakinkan Hyunsung atas kepolosanku, suara bergema di atas kami.

“Apa kau akan mengabaikan aku seperti ini setelah memanggilku? Mungkin sebaiknya aku pergi.”

“T-Tentu! Sudah lama sejak kita bertemu. Bagaimana bisa kau mengatakan itu, Shaolin-nim? Aku sangat minta maaf untuk yang terakhir kali. Saat itu, partner di samping ku agak sensitif dengan keamanan ku…”

Aku merasa bersalah menaruh Hyejin di posisi itu, tapi aku perlu menarik perhatian Shaolin dulu. Bahkan saat aku bicara, Cha Heera terus mengikuti aku dan Hyunsung.

“Se-ingatku, kau yang terlihat tidak nyaman, apa aku benar?”

“Hahahaha. Kenapa aku menolak wanita yang begitu cantik? Aku tahu kau cantik, tapi kau melebihi ekspetasi ku. Menatap matamu pasti akan mebuatku tenggelam.”

“Huh. Pembicara yang halus.”

“Kenapa aku akan bohong?”

“Mudah. Karena kau dalam situasi putus asa sekarang.”