56. Just because you are poor, it doesn't mean you're a good person (5)

88 25 1
                                    


Hanya karena kau miskin, bukan berarti kau orang baik (5)
______________________________

“Jadi apa yang aku katakan, Priest?”

“Ah…”

“Tidak semua orang miskin itu baik.”

Saat aku mendekatinya, aku bisa melihat berapa buruk dia dihajar.

Tentu aku tahu apa yang terjadi. Pada akhirnya, aku mengawasi perjalanan wanita muda ini dari awal sampai akhir.

Dia saat ini mengenakan ekspresi penuh dengan air mata dan hidung meler. Seluruh sikapnya mengatakan kalau dia sangat ketakutan. Tapi, ekspresiku tetap simpatik, tentu saja aku tidak terlalu bersimpati padanya. Di titik ini, aku mungkin terlihat seperti bantuan dikirim dari surga.

Hal yang paling menarik bagiku itu bagaimana dia berubah 180° dari Sun Heeyoung yang kulihat pagi ini. Satu sisi bibirku melengkung.

"Seperti yang diharapkan, manusia konyol."

Semuanya sudah berbalik. Orang miskin yang dengan mudah dibela berakhir menjadi pelaku kejahatan dalam rencana ini, dan orang yang paling dia benci adalah penyelamatnya.

Karena itu, sulit sekali menahan tawaku.

Berbeda dengan hee-muda matahari yang rapi dan angkuh yang baru saja saya lihat pagi ini, gadis di depan saya mengenakan wajah memar, bengkak, dan kain lap untuk pakaian. Aku tahu bahwa jika aku tidak muncul lebih cepat, dia akan berada dalam masalah besar.

“Ah…”

Air mata yang dengan sengaja aku kumpulkan di mataku turun saat itu.

*(Airmata buaya)

Aku bisa merasakan pria yang menarik rambut Sun Heeyoung dan gelandangan yang kelihatannya menunggu giliran mereka menatapku.

"Siapa kau?"

"Kau tidak perlu tahu, sampah."

"Jangan mencoba sombong denganku, bajingan. Aku bertanya siapa kau."

"Jangan bergerak."

Tentu, aku tidak percaya diri untuk pergi ke depan dan membunuh semua orang di sini. Aku masih diakui sebagai penyihir lemah, dan ada banyak dari mereka di sini.

Aku tidak percaya kalau Jung Hayan akan menangani mereka sekarang, meski dia sudah menyiapkan mantra di belakangku. Aku harus mengulur waktu.

Tapi, fakta kalau kami menentang orang-orang seperti ini membuatku percaya diri. Ini jenis tindakan lemah pada yang kuat dan kuat di depan yang lemah.

Tentu, aku bisa melihat ekspresi hati-hati dari seluruh kerumunan. Aku dan Jung Hayan yang tidak dikenal sudah cukup jadi alasan mereka khawatir.

“D-Dari mana kau…?”

“Kau tidak perlu tahu.”

“Itu…”

Jung Hayan mulai merapal mantra yang dia hafal saat aku melihat ke belakang. Bahkan sebelum suaranya meledak, kekuatan sihir baru yang muncul di mana-mana mulai menjebak mereka.

Jeritan muncul dari tempat ke tempat dalam situasi yang mustahil.

Heeyoung gemetar dengan mata membulat, mulai berlari ke arah kami. Dia sadar kalau aku satu-satunya yang bisa menyelamatkannya dari kesulitan ini.

Sementara itu, terdengar teriakan dari gerombolan orang yang tidak tahu apa yang terjadi.

Semua orang di sini sadar kalau kami yang bertanggung jawab atas ledakan, dan dia pergi ke arah kami di mana dia akan dilindungi.

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang