71. Press (4)

88 22 2
                                    

Pers (4)
______________________

Setelah menilai susana, aku mulai paham cara Lee Jihye mengarahkan situasi ini.

'Hm, dia pandai.'

Jelas, kelihatannya bukan cuma aku yang meneliti keadaan. Black Swan beruntung punya orang yang mampu mengendalikan permasalahan internal.

Agak memalukan mengatakan rivalku adalah Lee Jihye, tapi aku tahu tidak ada yang memalukan tentang itu.

Wanita itu mungkin bisa sebaik aku dalam pekerjaan licik, taktik politik.

Di beberapa kasus, dia seratus kali lebih pandai dari Jung Yura. Itu artinya aku punya alasan pasti untuk waspada sekarang.

'Kasihan sekali dirimu, bagaimanapun, aku tahu apa yang kau rencanakan.'

Lee Jihye adalah wanita yang jelas paham yang dihadapi. Dia pasti berencana membuat orang lain tahu 'kedekatan' kita dalam beberapa artian.

Aku memutuskan ikut bermain. "Apa itu beneran kamu?"

"Iya. Senang bertemu denganmu lagi di sini."

"Lama tidak bertemu. Gimana kabarmu?"

"Aku baik. Jujur kupikir sudah lama kita bertemu lagi. Aku kaget mengetahui itu, bukan begitu."

"Ya, aku setuju."

Saat aku mengangguk merespon kalimatnya, aku mengkonfimasi kalau aku benar.

Semua anggota Black Swan yng hadir terlihat lega mendengar sapaan ini, dan juga pak tua delusional dari sisiku.

"Hahaha. Aku paham kalau kalian berdua kenal cukup dekat."

'Apaan yang kau tertawakan? Pak tua gila.'

Aku tidak suka kalau pak tua ini disini. Itu tidak menyatakan apapun selain kabar buruk. Di waktu yang sama, perasaan agak malu aku rasakan dalam pertunjukan ini.

Meski Black Swans guild besar yang mewakili Lindel, Blue Guild tidak punya alasan untuk menjilat mereka karena mereka memutuskan untuk berkunjung.

Kami yang bekerjasama dengan Red Mercenary Guild. Singkatnya, tangan kita lebih tinggi.

Scene cuma seperti menyuguhkan Jung Yura dengan banyak permen.

Dalam proses menyelesaikan situasi diplomatik rumit ini, aku tahu Blue Guild bisa mendapat lebih banyak dari yang guild lain bisa.

Hubungan baik? Hubungan baru? Influensi besar?

Aku tidak tahu kenapa rekanku bertindak seperti itu.

"Aku perlu minta maaf untuk berkunjung semalam ini. Kami juga punya beberapa urusan dari pihak kami."

"Tidak, tidak, kehadiranmu di sini sudah cukup." Lee Seolho tertawa nyaman.

'Cukup? Apa yang kau maksud, cukup? Pak tua gila.'

Aku tidak suka cara kami berjalan dalam konservasi ini. Disini senyum politik bertebaran dan pemberian maaf yang mudah.

Dalam situasi ini, rasanya seperti aku lah yang tidak sopan, hanya karena akulah satu satunya yang tidak bergabung dalam kedamaian.

Setelah itu perkenalan dimulai.

"Oh, maafkan aku, aku gagal melakukan ini... Aku Choi Eunhee dari Black Swan Guild."

"Aku Lee Kiyoung. Senang bertemu denganmu."

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang