172. From Trust to Betrayal (4)

53 21 0
                                    

Dari Kepercayaan Menjadi Pengkhianatan (4)

Aku tidak pernah membayangkan kalau aku akan melihat pemandangan seperti ini dengan mataku sendiri. Aku cuma pernah lihat perang seperti ini di movie dan kartu.

Yang lebih tidak nyata adalah kehadiran monster yang terus berlari ke arah dinding.

"Ah uh uh uh uh!"

'Mereka sangat banyak...'

Aku tidak sering berburu, tapi satu yang aku lihat pertama kali jelas menonjol. Itu adalah monster ukuran medium, ukurannya lima kali lebih besar dari manusia, hingga monster kecil yang terus dinnjak monster yang lebih besar.

Tiap monster mungkin mempunyai bentuk dan ukuran masing-masing, tapi satu bentuk yang melintasi dinding jelas mengerikan.

Saat mereka berdiri di sana, magic dan panah mulai berjatuhan pada mereka.

Ada raugan keras sementara.

Kaw-ahhh!

Kwajiik!

Kaduuuk!

Terdengar suara ledakan, and debris menyebar di tanah ke segala arah. Monster kecil langsung terjebak dalam api.

Anak panah menancap ke dalam tubuh monster ukuran medium, dan dengan begitu, mereka jatuh. Tiap anak panah dengan magic yang terus-menerus meledakkan kepala monster kecil.

Tapi, jumlah gerombolan monster lebih banyak dari yang aku bayangkan. Koyol melihat mereka semua muncul dari hutan.

'Mereka datang dari mana?'

Sudah jelas kalau monster yang tinggal di pedalaman hutan juga keluar. Hutan sangat lah besar, jumlah mereka juga, tidak diragukan.

"Luncurkan!"

Saat aku bicara sekali lagi, bombardir ke dua menyerang lapangan dari dinding. Sekali lagi, hal yang sama terjadi.

Monster yang berlari ke arah kami dipukul jatuh, dan yang lain melangkahi mayat yang sudah berjatuhan.

Saat aku mengangkat tangan, wizard yang berspesialisasi mengendalikan elemen bumi merapal mantra, dan pedang yang terbat dari pasir dan baru muncul dari tanah.

Sisa gerombolan berteriak terbelah oleh tombak.

'Bagus.'

Meski itu tidak terlalu menarik, itu terbukti efektif dalam membersihkan garis depan monster dengan serangan minimum.

'Itu kelihatan jelas.'

Satu hal yang bisa kita lakukan di sini adalah menggunakan panah dan magic secara efisien. Aku berpikir tentang setidaknya mendapat exp dengan merapal mantra, tapi aku segera menyerah pada pemikiran itu.

Untuk mengurus event besar yang disiapkan oleh regressor ini dengan efisien efficiently, sebaiknya menyerahkan monster common-grade atau rare-grade pada orang yang tidak penting.

'Aku perlu menyimpan mana untuk berjaga-jaga musuh yang kuat nantinya.'

"Itu mudah."

"Benarkah?"

"Ya, honey. Ini awal yang bagus. Mengagumkan karena kau put the brakes dengan magic tanah. Tidak banyak monster yang bisa terbang di Castle Rock,
.
jadi kalau kau terus memblokir dan melindungi pintu masuk, ini akan semakin mudah dalam jangka panjang."

"Itu kabar baik."

"Aku cuma mengatakan ini, tapi sebaiknya kau menyimpan mana mu. Ini kesempatan langka."

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang