Rasa Malu (2)
___________________________________
“Karena sirkulasi mana ku tidak benar.”‘Apa-apaan.’
Aku mentap ekspresi wajahnya sekali lagi, tapi tetap tidak berubah.
Senyum cerahnya tidak cocok dengan penampilan menyedihkan yang sebelumnya dia perankan.
Aku memeriksa status window nya lagi, tapi sepertinya biasa, tidak ada yang berubah.
Aku tidak salah.
[Class: Wizard (Common Grade)]
Jung Hayan sudah mendapatkan class.
‘Sejak kapan?’
Secara kasar sudah tiga hari sejak aku terakhir kali memeriksa status window Jung Hayan.
Waktunya hampir sempurna dengan hari dimana aku mulai memberinya pelajaran sihir.
Dia sudah berhati-hati tentang itu, tapi mustahil dia mendapatkan class disaat aku mulai mendiskusikan sihir dengannya.
[Attribute: How to be a Wizard – Heroic Grade]
[Menyelesaikan keahlian dari pengetahuan dasar elemen sihir. Mana meningkat permanen 2 poin. Potensi pertumbuhan naik tajam.]‘Apa-apaan ini…’
Meski atributnya diatas rata-rata. Seceoat dia memahami prinsip dasar class, dia menerima atribut yang berkaitan dengan tingkat heroic.
Aku merasa tertampar.
Pertama kalinya aku melihat seseorang, yang hanya dengan mempelajari dasar sihir, mendapat bukan hanya class tapi juga atribut baru.
Jika itu mungkin bagi orang lain, Kim Hyunsung akan memilih metode ini.
Jung Hayan punya kasus unik.
Selama aku jatuh dalam pemikiranku terlalu lama, Jung Hayan mulai melihatku menampilkan bekas kegugupan.
“Um… O-oppa?”
“Ah, maaf. Aku hanya berpikir… Kau bertanya padaku tentang sirkulasi mana, benar?”
“I-Iya! Aku mencoba yang oppa katakan, tapi itu masih terlalu sulit…”
Tidak mungkin itu sulit.
“Mungkin karena jumlah mana yang kau gunakan terlalu banyak... Itu aneh.”
Aku bisa melihat tangannya yang meraih ke depan.
Aku menggenggam uluran tangan Jung Hayan ringan dan mulai menabur sedikit sumber mana.
Aku mencoba mendorong ke dalam dan mengumpulkan mana miliknya, tapi mana Jung Hayan bahkan tidak bergerak.
Itu bukan sesederhana karena sihirku payah.
‘Dia menghalangiku.’
Usahaku untuk menolong sirkulasi mananya sengajak ditahan.
Hanya pada saat aku berkerut karena yang kurasakan, mana Jung Hayan bergerak sesuai keinginanku.
“S-seperti yang diharapkan, kau menakjubkan, Oppa.”
‘Benarkah…’
“Coba bayangkan itu.”
“Maaf?”
“Bayangkan mantranya. Sesuatu seperti api naik dari tanganmu... Kau bisa melakukan yang aku lakukan sebelumnya, bukan??”
“Ah! I-Iya!”
Jumlah mana yang wajib dipenuhi untuk menggunakan mantra ini secara sempurna terakumulasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Kiyeon [ 1 ] ✔
FantasiTerjemahan RIM Bahasa Indonésia | M-HTL | Terjemahan tidak 100% akurat Bagian 1 Chapter 1 - 200 [Completed] ____________________ Suatu hari, Aku dipanggil ke dunia ini. Para Monster berkeliaran seakan dunia sudah berakhir. Dan sialnya talentaku s...