Lee Kiyeon [ 1 ] ✔

84. The Third Class (10)

Class ketiga (10)
__________________

Aku tahu kalau Park Deokgu pasti berbohong pada mereka, dan aku paham kenapa dia melakukan itu.

Mungkin dia berkonsultasi dengan Kim Hyunsung dan Sun Heeyoung dan mengetahui kalau yang lain mendapat class heroic-grade.

Aku tidak tahu seberapa buruk performanya selama ekspedisi, tapi aku tahu kalau dia merasa inferior selama itu.

Tidak tertolong kalau Kim Yeri, yang hanya seorang bocah, mendapat class yang tingkatnya lebih tinggi darinya. Akhirnya, anak itu jenius.

‘Potensinya di atas legendary.’

Bakat Kim Yeri bukan hanya dibatasi statsnya, juga. Seseorang yang bisa melihat potensi mengagumkannya hanya dengan melihatnya.

Kalau seseorang memikirkan seberapa bagus performanya dulu di Garden of Terror sebagai pemula, maka wajar melihat perkembangan yang sangat besar di ekspedisinya selanjutnya.

Bagaimanapun, kelihatannya Park Deokgu tidak menyadarinya.

Jenius tergolong class yang jauh lebih berpengalaman dibanding manusia normal. Aku belum lama hidup, tapi aku sudah melihat pembagian adil mereka .

‘Dan bukan hanya di Bumi…’

Aku menemukan banyak si sini – orang yang menampilkan bakat jauh di atas kebanyakan pengertian sederhana.

Jung Hayan dengan biasa menggunakan magic revolusioner seolah itu bukan masalah besar.

Sun Heeyoung memiliki potensi menjadi legendary dan memegang posisi inti party dengan ketenangan unique miliknya.

Ada juga Kim Yeri, bocah dari pemukiman kumuh dengan bakat istimewa.

Bahkan Kim Hyunsung, regressor dari masa depan, membawa kesadaran potensi potential yang tak terbatas dibanding kebanyakan orang.

Cuma kami lah party yang anggotanya semua bisa diklasifikasi sebagai jenius.

Tentu, bahkan Park Deokgu punya potensi menjadi adventurer yang hebat, tapi saat menghadapi kalau dia punya rekan jenius alami dalam timnya, aku bisa memahami bagaimana perasaannya.

‘Semua orang di sini seperti monster.’

Bahkan Hwang Jeongyeon mengatakan dia merasa terintimidasi saat melihat Jung Hayan.

Meski begitu, keputusan Park Deokgu untuk berbohong agak mengejutkan.

Mempertimbangkan kepribadiannya, akan benar berasumsi kalau dia memilih berbohong tanpa mengkhawatirkan konsekuensi masa depannya.

Itu menghasilkan kalau dia memprioritaskan keadaan mentalnya di atas segalanya, terutama sekarang dia mengetahui kalau aku juga also mendapat class heroic-grade.

Di titik ini, dia pasti merasa seperti cuma dia satu-satunya yang tertinggal di belakang.

“Class yang aku dapat kali ini adalah Archmage,” kata Hayan.

“Oh?” aku bertanya dengan ekspresi penasaran.

“Ya. Archmage meningkatkan banyak mana dan menaikkan affinity untuk semua jenis attribute, dan bukan hanya menaikkan elemental magic… Cara kerjanya juga sama dengan tipe magic lainnya. Aku bisa menggunakan magic lebih efisien, dan aku juga mendapat pengetahuan magic tingkat lanjut. Aku belum bisa mengatakan itu mengagumkan…” Hayan menjelaskan.

“Tidak, tidak, itu sudah hebar!” aku membalas dengan senyuman untuk menghiburnya.

“Ah, mana-ku juga naik ke 69 kali ini, Oppa!” Hayan menambahkan.