Apa yang Tidak Bisa Dibeli Dengan Uang (5)
"Benar."
Aku perlu mengakui kalau kemampuan belajarnya lebih cepat dari dugaanku. Kalau seseorang melihat tempat ini, kenyataan akan terlalu cepat untuk diterima.
Segera saat aku mengangkat tanganku, pedagang lain langsung mendatangi teater terbuka.
Banyak manusia berperisai mendekati orang yang selamat sambil merapal mantra pada monster.
Beberapa orang di stadium mengerutkan wajah karena situasi yang mendadak, tapi beberapa orang tertarik dengan perubahannya.
Anak panah dan terus tertancap pada tubuh monster. Tentu, wajar kalu beberapa orang terluka dalam prosesnya.
Sepertinya mereka perlu bekerja sedikit lebih keras untuk menyelamatkan item yang aku beli.
Paada akhirnya, monster yaang sudah torn dan membunuh manusia berhenti bergerak.
Kupikir mereka akan mengakhirinya dengan menghentikannya, tapi kelihatannya tidak mungkin menghentikan monster yang sangat marah kecuali dengan membunuhnya. Tidak berguna menangisi susu yang tumpah, bagaimanapun.
'Kukira aku perlu membayar itu juga.'
Bukan cuma itu, rasanya seolah aku perlu membayar untuk merawat yang terluka.
Tidak seperti aku yang mengkhawatirkan hal yang sia-sia, Cho Hyejin diam diam bergumam sambil teris menyaksikan. Aku bisa mengatakan apa yang dia pikirkan.
"Seperti ini..."
Dia tidak akan membayangkan itu akan diselesaikan dengan mudahnya.
"Seperti ini..."
Dia tidak akan mengira itu akan berakhir semudah ini.
Selama dia bergumam di tempatnya berdiri.
"Bunuh itu!"
"Apa yang kau lakukan! Bunuh itu!"
"Kau pikir aku membayar untuk melihat ini?!"
"Bunuh! Bunuh!"
'Aku pikir aku akan kehilangan banyak uang.'
Tapi, ini akhir yang tidak terlalu buruk.
"Mudah, kan?"
"..."
"Aku bilang ini cuma seperti itu. Ini tidak diselesaikan dengan mudah karena kita berada di tempat ini, Yuka. Masalah diselesaikan dengan mudah karena aku membayar kekuatan. Bukan cuma di sini, tapi juga di luar Kebanyakan masalah di sekitar kita bisa diselesaikan dengan benda berkilau."
"Ini..."
"Mungkin Yuka tidak mampu membelinya, jadi aku akan meminjamkanmu uang. Kupikir itu akan lebih mahal dari dugaanku."
"..."
"Aku punya satu kondisi, bagaimanapun... kau menjadi temanku"
Cho Hyejin tidak berani membuka mulutnya. Dia cuma menatapku dalam diam.
Tentu, salah satu guide mendekati kami. Mungkin, dia mempertimbangkan apa yang barusan terjadi.
"Anda ingin membayar dengan cara apa?"
"Berapa banyak totalnya?"
"Harga tiap budak yang selamat 50 gold untuk 4 orang. Satu spesies yang berbeda. Seorang elf akan di hargai 500 gold..."
"Tidak masalah."
"Harga monster yang mati 10,000 gold."
"Bagus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Kiyeon [ 1 ] ✔
FantasiTerjemahan RIM Bahasa Indonésia | M-HTL | Terjemahan tidak 100% akurat Bagian 1 Chapter 1 - 200 [Completed] ____________________ Suatu hari, Aku dipanggil ke dunia ini. Para Monster berkeliaran seakan dunia sudah berakhir. Dan sialnya talentaku s...