78. The Third Class (4)

86 21 2
                                        

Class ketiga (4)
_____________________

Aku membatu karena potongan informasi itu.

Rasanya sangat konyol kalau aku bahkan tidak merespon. Aku bahkan tidak butuh pemikiran jernih – pelakunya jelas dalam masalah kepribadian dan tingkah terbarunya.

‘Jung Hayan.’

Ini perbuatan Jung Hayan.

Berbagi guilds dan klan menghampiri kepalaku, tapi aku tahu tidak ada dari mereka yang punya alasan jelas untuk mengakui ini.

Juga ada tiga wanita gila yang bersama sisekitarku yang bisa dicurigai.

Bagaimanapun, sukit untuk orang seperti Cha Heera untu merekut wizard dan merapal mantra padaku.

Aku juga tau Lee Jihye tidak punya waktu atau kemampuan merapal tipe mantra ini padaku. Aku akan sadar kalau dia pelakunya.

Pelakunya pasti orang yang merapa mantra selama aku tidur di runganku.

Tentu, itu hanya berarti Jung Hayan.

Memikirkannya mengawasi tidurku me membuat seluruh tubuhku merinding.

‘Apa ini…’

Sebelum memasuki Gedung Guild, Jung Hayan datang kemari tiap malam melakukan berbagai hal, taoi saat aku memikirkannya, aku tidak pernah bangun tengah malah setelah memasuki Gedung Guild.

‘Sejak kapan itu dimulai?’

Aku tidak tahu kaoan tepatnya, tapi…

Rasanya aneh memikirkan Jung Hayan terlibat dalam inu.

Bagaimanapun, saat aku memikirkan selama itu aku tidat terbangun dalam tidurku sijak kita mulai tinggal di Gedung Guild, jawabannya datang padaku.

‘Tidak mungkin itu kebetulan.’

Tiap aku berjalan ke ruanganku dnegan tujuan tidur, aku pasti terlalu terbenam dengan pemikiran sakit kepala tiap hari itu normal.

Tentu, ini hanya spekulasi, tapi kalau ini benar, maka Jung Hayan mungkin mendapat beberapa edukasi pre-sex bahkan seblum kita sampai di sini.

‘Hah…’

Sestelah mencoba menahan rasa maluku, aku bingung, aku melihat keatas untuk menatap  Hwang Jeongyeon yang melihatku seolah dia baru saja melakukan kesalahan besar.

Kalu aku adalah dia, aku juga akan bereaksi sama. Itu seperti dia baru saja tanpa tahu malu memberi tahu seseorang kalau dia diawasi oleh sosok tertentu.

Aku tidak tahu hububgan dengan Jung Hayan pasti terlihat bagi mereka, aku merasa seperti aku seharusnya menyadari ini lebih awal.

Aku membuka mulutku sekali lagi. Kurasa seperti aku aku pantas mendapat penjelasan lebih dalam.

“Bisa kau jelaskan agak rinci?”

“Iya…?”

Sangat penting mengetahui situasi tepatnya. Dengan itu, aku juga bisa berhati-hati.

“Jadi… itu…”

“Aku akan senamg kalau kau mengatakan detailnya padaku.”

“Yaah, itu…”

Kergauannya membuatku merasa makin gelisah.

Ini karena aku khawatir mantranya mungkin punya fungsi tersembunyi.

Aku tidak pernah menderita mantra penguping dalam continent sebelumnya, tapi aku tidak akan terkejut kalau Jung Hayan mampu membuat produk mantra baru sendiri.

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang