22: Design

91 29 0
                                    

Rencana
_____________________________

“Aku tidak yakin kalau Kim Hyunsung Hyung-ssi aman.”

“Dia akan baik-baik saja.”

Sekali kita membelah melewati pengepungan, Park Deokgu terus terang mengeluarkan kekhawatirannya.

Dia merasa takut akan terjadi sesuatu.

Bahkan sejak diberitahu secara langsung kalau Park Hyayeoung tidak bisa kembali, dia kelihatan agak resah.

Dia terlihat khawatir pada Kim Hyunsung, yang mengatasi semua monster menjauh sendirian. Mungkin dia berpikir Kim Hyunsung akan bernasib sama seperti Park Hyayeoung dan tidak akan selamat.

Bagaimanapun, sulit membayangkan Kim Hyunsung dipojokkan monster, tidak perduli berapa banyak mereka.

Saat dia beraksi, cukup sulit mengikutinya dengan matamu, jadi tidak akan sulit baginya menghindari serangan monster.

Besar kemungkinannya kalau sekarang, dia sudah lolos dari area itu dan mengkhawatirkan hal yang sama seperti kita.

Satu orang berakhir mati dari perburuan yang membuat dia mendapatkan luka yang besar.

Mungkin ini akan meberi penghuni markas alasan untuk meringkuk dan sembunyi agak lebih lama.

Ekspedisi ini adalah hal yang harusnya bisa diatasi tanpa hambatan.

Tentunya, Kim Hyunsung belum tahu kematian Park Hyayeoung, tapi aku pikir insiden tadi saja cukup untuk membuatnya sakit kepala.

“Sayang sekali. Aku tidak dekat dengan Park Hyaeyoung, tapi aku kira dia mencoba melakukan yang terbaik.”

“Dia hampir membuat kita mati, jadi kalau yang terburuk itu kematiannya,  masih bisa dikatakan sukses.”

“I-Itu benar, tapi.”

“Kau harus bersyukur kita bisa keluar hidup-hidup dari sini. Kita tidak bisa berbuat apapun. Salahnya karena menarik perhatian monster darimu saat dia berlari tanpa mendengar kita, dan dialah yang berteriak membawa monster yang mendengar berdatangan. Terus terang kalau kau atau Hayanie yang mati dan bukan dia, aku tidak akan memaafkannya.”

Aku tidak akan berhenti menyebutnya ‘Tak termaafkan.’

Aku mungkin sudah berakhir membunuhnya sendiri.

Park Deokgu dan Jung Hayan itu pasangan takternilai.

Saat aku menoleh, bukan cuma Jung Hayan, tapi juga Park Deokgu, melihatku dengan ekspresi aneh.

Jung Hayan kelihatan tersentuh, sementara Park Deokgu terlihat malu.

“Ah….”

“Yah, i-tu juga sama bagiku.”

Itu adalah Jung Hayan yang membunuh Park Hyaeyoung, tapi aku tidak mau memikirkan itu sekarang.

Pengecualian dengan Kim Hyunsung, mereka dalah orang yang sekarang paling bisa aku andalkan.

Park Deokgu, perisai daging dengan endurance dan stamina tinggi, dan Jung Hayan yang punya potensi tak terbatas.

Sisi buruknya mereka terlalu bergantung padaku, tapi dengan begitu, itu bisa juga dikatakan sebagai keuntungan.

Masalahnya adalah salah satu dari mereka itu bom waktu yang takbisa aku kontrol, tapi di waktu yang sama sangat mungkin disposisi nya akan membuat dia sangat kuat di sisiku.

“Omong-omong, bagaimna kau akan menjelaskan ini ke orang markas?”

“Jangan jelaskan dan tidur. Ada kesalahan dan satu orang mati. Itu semua. Kalau mereka ketakutan karena ini….”

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang