Lee Kiyeon [ 1 ] ✔

59. Dungeon attack becomes a political war (1)

Note: Kalo saya nemu kata magic lagi,  ga bakal saya tl ke sihir, lama ah:b
...................................................

Penyerangan Dungeon menjadi Perang Politik (1)
__________________________

Pengumuman itu agak tak terduga, jadi aku merasa aku menjadi makin sibuk.

Ibu Guild kami, Lee Sang-hee, sedang bertanggung jawab untuk menjelaskan pada paty kami tentang eksplorasi, dan apa yang tertinggal di waktu luang kami untuk memenuhi tugas harian kami.

Fakta menyedihkan yang menonjol – party kami punya nol pengalaman dalam berburu dan eksplorasi dungeon.

Bisa kami katakan kalau tutorial dungeon memberi kami petunjuk, tapi survival dungeon tidak terhitung sebagai pengalaman bagi orang lain.

Dengan kata lain, party kami melewati tipe proses pertumbuhan pemula. Mereka sudah memilih kami memasuki dungeon tingkat lanjut tanpa berhenti untuk mempertimbangkan pengalaman kami.

Tentu, mungkin itu memungkinkan orang terlalu memandang kami seolah kami party populer di Lindel, tapi kami semua tau kalau kita masih pemula dalam hal ini.

Inilah kenapa kita mencoba yang terbaik untuk menumpuk sebanyak mungkin pengetahuan dasar tentang dungeon sebisa kami selama menunggu waktunya tiba.

Saat sebuah party bergerak bersama, prakter terbaik adalah mempraktekkan formasi untuk mencegah kelemahan pertahanan dan mengingat tipe monster serta karakteristiknya.

Singkatnya, kita memaksakan mental dan fisik berlatih untuk eksplorasi dungeon. Jadi, kita menerima perhatian spesial dari Blue Guild. Tiap anggota ingin memastikan berada di kondisi terbaik agar tidak tertinggal di belakang.

‘Aku tidak tahu kalau kita akan sukses melakukannya, tapi...’

Kita memang sangat beruntung diberikan kesempatan bergabung eksplorasi secepat ini, mempertimbangkan kalau kita pemula.

Juga terasa anej bergerak dengan party dari guild lain, tapi dilihat dari sudut lain, artinya keamanan kita terjamin.

Ditambah, kita juga bisa belajar satu dua hal dengan melihat formasi mereka dan reaksi pada situasi yang tepat dalam dungeon.

Bagaimanapun, aku tidak bermaksud merendahkan party-ku. Nyatamya, level anggota guild kami tidak setinggi itu dibanding kita. Hanya pengalaman dalam dungeon yang membedakan kami.

Singkatnya, kita masih sangat beruntung diberi kesempatan ini.

“By the way… apa kau benar-benar membawa Kim Yeri dengan kita?”

“Iya. Mungkin itu berbahaya, tapi ituakan menjadi pengalaman hebat baginya. Menjadi muda dan batu dalam hal ini keduanya menguntungkan sekaligus merugikan.”

“Aku paham.”

Agak mengejutkan karena Kim Hyunsung juga memilih membawa Kim Yeri dengan kami. Bagaimanapun, aku tahu kalau dia pasti sudah memutuskannya karena suatu alasan.
.
Kim Hyunsung bukan tipe orang yang mengambil risiko saat dia tau timnya akan berada dalam bahaya, begitulah.

Di beberapa kasus, party kami terburu-buru menyelesaikan persiapan kami sebelum tanggalnya.

Kim Hyunsung lah yang ditugaskan khusus untuk mendatangi pertemuan di luar, dan karena itu aku merasa ekspedisi pertama kami sebagai Party Divisi Ketujuh Blue Guild cepat datang.

Akhirnya, hari eksplorasi dungeon tiba.

“Deokgu, apa kau sudah mengemas semua yang perlu kita bawa?”

“Tentu. Yak, beberapa anggota guild sudah mengemas barang mereka…”

“Heeyoung-ssi, busa kau periksa kalau ada apapun yang masih kurang? Aku juga tidak yakin kalau yang lain dalam keadaan baik untuk bergerak.”