Pria Bodoh (3)"Aku..."
"..."
"Kupikir sebaiknya menunggu dan melihat apa yang akan terjadi lebih dulu."
Sejujurnya, itu bohong.
Aku tidak berpikir itu akan baik-baik saja. Tentu, aku tahu Park Deokgu melakukan yang terbaik, tapi kalau diskusi ini tentang entah dia bisa mengimbangi party kami atau tidak, jawabannya jelas tidak.
Tidak, lupakan Kim Hyunsung. Dia bahkan tidak bisa mengimbangi Cho Hyejin.
Tidak peduli siapa yang memikirkan itu, pilihan terbaik jelas menelurkan dia.
'Apa aku sudah menjadi terlalu perhatian?'
Meski bukan itu masalahnya. Aku cuma beralasan, tidak seperti diriku sama sekali.
Kurang lebih, Park Deokgu bergantung padaku dalam banyak hal, dan dia mentapku sebagai orang yang bisa dipercaya.
Suatu hari, aku pasti akan mengeluarkan dia, tapi tidak sekarang.
Aku benci memikirkan tanker baru bergabung dengan kami, dengan begitu pengaruh ku dalam party berkurang, dan aku juga benci memikirkan kemungkinan menghabiskan waktu untuk menjinakkan siapapun itu yang akan menjadi anggota baru kami.
Setidaknya Park Deokgu tipe orang yang mau mengorbankan nyawanya demi diriku.
Tentu, belum jelas bagaimana pria penakut itu bertindak kalau itu terjadi, tapi setidaknya dia tidak akan meninggalkanku.
'Karena dia bekerja keras.'
Tidak buruk mempercayainya sedikit lagi.
"Aku mengerti."
Rasanya seolah Kim Hyunsung menghela nafas singkat dengan apa yang aku katakan. Aku terpaksa bicara sekali lagi.
"Tentu, kita sangat mengerti kalau garis depan runtuh, seluruh party akan berada dalam bahaya. Tapi menurutku masih ada wilayah yang bisa diisi. Item, atau... Ada banyak cara. Di atas semua itu, Deokgu sendiri bekerja keras, jadi bahkan pencapaian kecil bisa didapatkan."
'Hasilnya mungkin sangat kecil, tapi... Jujur, aku tidak terlalu berharap.'
"Kurasa dia berlatih tiap hari, dan tidak ada yang menyadarinya. Baru-bari ini, aku melihat dia latihan dengan Yeri. Tantu, aku tidak bisa menilai mereka, tapi sepertinya mereka bertarung dengan baik."
'Dia dipukuli sampai mati.'
"Dia jelas punya kemauan keras."
'Kemauan yang tidak beguna dan tidak diperlukan.'
"Dia mungkin lambat, tapi dia masih tumbuh."
'Masalahnya pertumbuhannya terlalu kecil.'
"Kupikir dia akan sedikit berubah pada ekspedisi selanjutnya. Pasti."
'Aku tidak bisa jujur. Hyunsung... Sial..."
Aku terbiasa berbohong, tapi ini jelas bukan yang terbaik. Aku terlalu sibuk membuat alasan untuknya sampai aku lupa kalau aku perlu berpijak pada logika.
Jelas itu tidak seperti aku. Tapi, aku bisa melihat Kim Hyunsung tersenyum sambil mengangguk.
"Oke, paham."
Dia terlihat senang, seolah aku membuatnya merasa lega karena beban yang tidak aku ketahui.
'Bajingan ini... Mustahil...'
Aku mulai bertanya apa dia barusan mengetesku. Menilai kalau dia mengawasi karena kejadian baru-baru ini... Maka jelas itu mungkin.
Kalau begitu, maka Kim Hyunsung lebih licik dari yang aku nilai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Kiyeon [ 1 ] ✔
FantasyTerjemahan RIM Bahasa Indonésia | M-HTL | Terjemahan tidak 100% akurat Bagian 1 Chapter 1 - 200 [Completed] ____________________ Suatu hari, Aku dipanggil ke dunia ini. Para Monster berkeliaran seakan dunia sudah berakhir. Dan sialnya talentaku s...