29. Quest (2)

74 22 0
                                    

Petualangan (2)
________________________

Monster membanjiri dari segala arah dan mengepung kita.

Monsternya sendiri tidak terlalu kuat, tapi jumlahnya sangat banyak membuatku terus berpikir kita bisa berada dalam kondisi yang fatal tanpa sadar.

Sekarang aku paham kenapa Kim Hyunsung merasa jumlah kita tidak cukup untuk memasuki tempat ini sebelum kedatangan Jinho.

Tidak perduli seberapa kuat Kim Hyunsung dan Park Deokgu, level mereka tidak cukup kalau hanya dua orang yang bisa bertarung dengan monster sebanyak ini. Ekspresi anggota tim Jung Jinho juga semakin buruk melihatnya.

Kelihatannya mereka berpikir apa mereka bisa selamat dari siksaan ini nanti. Hanya Jung Jinho yang tidak terpengaruh situasi ini.

'Aku bisa selamat dari ini.'

Kalau kita bisa selamat, maka cukup. Akan lebih pandai kalau aku menyimpan kekuatan sihirku untuk digunakan nanti.

Selama aku tak henti-henti merapal mantra dengan mulutku, aku memegang tombak rapat-rapat dengan kedua tangan.

"Deokgu."

"Aku tahu."

Park Deokgu, Kim Hyunsung, dan Jung Jinho pergi ke bari pertahanan pertama.

Park Deokgu harusnya menahan barisan depan dengan baik dan melindungi formasi bertahan selama yang dia bisa. Dua tim dengan taktik berbeda di awal mulai bersatu demi keselamatan diri mereka.

Aku khawatir mereka menusukku dari belakang, tapi tim Jinho tidak sebodoh itu untuk menyerang kami dalam situasi ini.

Hal yang sama berlaku untuk Kim Hyunsung.

Saat ini, satu-satunya yang mereka pikirkan adalah selamat dari serangan yang datang. Kita semua menggenggam senjata untuk memburu monster yang berlari ke arah kami.

Duar!

"Kie-e-e-e-ee-ee-ee-ee-ee"

"Bedebah ini!"

Sangat wajar untuk dua atau tiga dari mereka datang bersamaan. Park Deokgu menggenggam perisainya mencoba yang terbaik mempertahankan posisi menghentikan mereka.

Kita tidak perlu khawatir pada tembakan serangan kita, karena target datang dari segala arah.

Aku bisa merasakan tekstur daging dari tombakku, meski aku tidak mau. Aku harap Park Deokgu dan Kim Hyunsung tidak kelelahan karena serangan berkala.

"Bertahan sedekat mungkin! Berkumpul!"

"Adik-kakak, tetap kuat! Aku tidak tahu apa yang akan terjadi kalau kita kalah."

"Baiklah, tetap bertarung!."

"Kie-e-e-e-ee!"

Sulit untuk bertahan dengan gelombang monster yang konstan. Rasanya seperti kita didorong mundur ke gerbang besi.

Park Deokgu mengayunkan perisai dengan badan besarnya membuat ruang untuk bergerak dan bernafas.

Kim Hyunsung dan Jung Jinho juga perlahan menusuk monsters mendorong mereka yang mendekat dengan senjata mereka.

'Mereka kuat.'

Mereka sangat kuat.

Jung Jinho, yang menghalau monster dengan dengan perisa kecil dan menusuknya dengan pedang, gelisah mengenai aku dan Jung Hayan, dan aku terus menerus melihat ke belakang kita. Kim Hyunsung melakukan hal yang sama.

Mereka khawatir entah kita akan terluka karena monster.

'Tidak perlu khawatir tentang itu, bocah.'

"Ahhhhhhhhhhhh!"

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang