47. Even where there are tigers, foxes sometimes become kings (2)

80 20 0
                                    

Bahkan saat disana ada harimau, kadang rubah menjadi rajanya (2)
_________________________________

‘Apa yang dia katakan…?’

Ekspresi Cha Heera menunjukkan kalau tawaranku konyok. Tatapan laparnya terlihat menghidupkannya kembali.

“Tidak ada yang pernah berbicara terbuka denganku seperti ini... Apa kau seyakin itu?  Jujur, kau tipeku... Aku sedikit menyukai ular. Aku suka tatapan penuh pehitunganmu. Mungkin gak good-looking bagi banyak orang, tapi itu menarik bagiku.”

*(Good-looking = enak dipandang,  ganteng/cantek)

“Itu…”

“Bagaimanapun, bukan berarti aku mau membelimu yang sudah hilang. Tetap saja, aku pikir aku harus mencoba dan melihat kalau kau bisa menjadi produk yang bisa kupercaya dan kugunakan... Bagaimana menurutmu?”

Dengan kaki disilangkan, dia dengan tenang mengundang dnegan menepuk tempat kosong di kasur tepat di sampingnya.

Saat itu aku tahu apa yang dia ingin aku lakukan.

Wajahku langsung mermerah.

‘Apa…’

Apakah dia sungguh akan menjalankan masalah ini dengan cara ini?

Aku tahu sebuah kesalahan berpikir dia wanita bodoh, tapi jujur aku tidak berharap dia membuat tawaran seperti ini.

'Apa dia tidak menganggap ini serius? '

Mungkin saja.

Aku mengangkat tangan sebagai tanda hormat, "Aku tidak bermaksud seperti itu."

"Lalu apa maksudnya?"

"Itu …"

"Lee Kiyoung, dalam investasiku satu-satunya yang ingin kudengar itu kau datang ke Guild kami. Tentu, kalau kau datang dengan pacar tercintamu, aku tidak akan keberatan. Tapi, bahkan kalau kau datang sendiri, aku mau menerimamu ke Guild ku. Aku tidak berpikir kau sangat berbakat, tapi… aku tidak berpikir negatif tentang Alchemy. Aku tidak berpikir buruk berhubungan baik."

"Ah."

"Tapi konyol meminta investasi bahkan setelah kau beralih ke guild lain. Itu bukan tugasku. Itu tugas guildmu. Apa kau berinvestasi pada orang yang tidak memberimu apa-apa? Sebaliknya, kelihatannya bisnis yang lebih menguntungkan memberi uang sebagai ganti bermain denganmu di ranjang beberapa kali sebulan. Kau memberiku layanan, dan aku bisa mengkompensasi itu. Kau paham?"

‘Sialan.’

Kenyataan menghantam terlalu keras.

Dengan kata lain, Cha Heera sebenarnya mengatakan kakau dia lebih suka berinvestasi dengan tubuhku daripada perkembanganku. Terus terang, meski, itu tidak terlihat seperti proposal yang buruk.

Aku tidak tahu apa dia mekukannya atau tidak, tapi kelihatannya dia menginginkanku sekarang. Tentu, aku harus mempertimbangkan fakta kalau dia menganggapku sebagai mainan, bukan sebagai manusia.

Aku benci diriku sendiri karena harga diriku - dan yang paling penting - untuk berdebat apa akan lebih baik bagiku dengan menjadi peliharaannya, mengikuti setiap isyarat dan panggilannya.

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang