120 | Kisah Sempurna

69.2K 6.5K 330
                                    

_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________

Playlist ~Runtuh (Feby Putri)

_________

Demi apa sih promo anniv jadi cuma 99k udah dapet 3 pcs?🤤 HARI INI SMP BSK!Promo terbatas, jangan sampai kehabisan yapp!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Demi apa sih promo anniv jadi cuma 99k udah dapet 3 pcs?🤤 HARI INI SMP BSK!Promo terbatas, jangan sampai kehabisan yapp!

ig & shopee : @mowteaslim
WhatsApp : 0896032104731

____________________

"Urusan lo sama gue belom selesai," Aufar sama sekali tak getir meskipun ia bisa saja ditembak mati kapan saja oleh pengawal-pengawal Amir saat mengatakan itu pada Fat.

Mata tajam itu terus menatap Fat yang menunduk seakan siap menguliti manusia itu, "Jiddah mungkin maafin lo, tapi Nay? Bara? Makasih sama bayi mereka yang kuat karena dia, lo belum sah dicap sebagai pembunuh."

Kali ini Aufar menegakkan kepalanya, menatap Amir yang juga merasa bersalah karena tidak pandai mendidik istrinya. "Dan lo, Mir, didik istri lo baik-baik. Kelakuannya secara nggak langsung cerminin sifat lo juga. Jangan sampe otak setannya bahayain orang lain lagi, apalagi adek gua."

"Abang!" Tegur Abi yang sudah keluar kini masuk lagi saat melihat Aufar yang masih berbicara, ah lebih tepatnya menghakimi Amir dan Fat.

Sementara Amir mengangguk, "Iya, Bang, InshaAllah," Tuturnya merasa bersalah.

Sebelum Aufar melangkahkan kaki ia tetap mengucapkan salam, "Assalamu'alaikum."

"Waalaikumussalam, ati-ati, Bang," Sahut Amir pada sepupu iparnya itu. Selepas kepergian Aufar, Amir dengan lembut menuntun sang istri untuk duduk di sofa besar yang tersedia di sana.

Tangan besar pria itu menggenggam jemari kecil milik istrinya, "Habibaty," Panggilnya tetap tidak membuat Fat mendongak. "Aku tau dari awal kamu nggak menginginkan pernikahan kita, kamu bersedia ku nikahi karena orangtuamu bukan?"

Kepala Fat seketika mendongak saat mendengar ucapan suaminya, dari mana Amir mengetahuinya?

"Dari awal aku lihat kamu di acara keluarga dulu, aku memang udah tertarik sama sifatmu, parasmu, semuanya, sampai aku sendiri yang minta orangtuaku buat dateng mendampingiku ngelamar kamu."

Bayi DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang