Martial Peak 2801+

2991 : Mati Dalam Dua Pukulan

Menyapu Divine Sense mereka ke sekeliling mereka dan tidak menemukan jebakan tersembunyi, Array Roh, atau Master yang menunggu untuk menyergap mereka, para Kaisar akhirnya merasakan perasaan lega menyelimuti mereka. Namun, cara gadis itu berdiri membelakangi mereka sangat mengganggu mereka. Mereka merasa seolah-olah mereka sedang dipandang rendah dan pikiran itu membuat mereka merasa sangat tidak nyaman.

Seorang lelaki tua berwajah merah menghela nafas, “Gadis kecil, mengapa kai pergi dan memprovokasi Wind and Cloud Pavilion? Kau membawa ini pada dirimu sendiri. Meskipun aku tidak memaafkan intimidasi yang lemah, hadiahnya terlalu murah untuk dilewatkan. Mustahil untuk tidak terombang-ambing oleh manfaat seperti itu. Perhatikan saranku, kau harus menyerah tanpa perlawanan; jika tidak, kau mungkin terluka jika terjadi perkelahian. Itu tidak akan baik untukmu.”

Nada suaranya setulus mungkin; namun, matanya berubah curiga saat dia berbicara. Dia jelas tidak baik. Anggota kelompok lainnya diam, tetapi meskipun demikian, masing-masing dari mereka diam-diam mengedarkan Kaisar Qi mereka, bersiap untuk bertarung pada saat itu juga.

Orang tua itu melanjutkan, “Gadis kecil, kau tidak memiliki kesempatan untuk menang. Seperti yang kau ketahui, perlawanan hanya akan menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Tidak mudah bagi seseorang semudamu untuk mencapai dunia ini! Sayangnya, kau tidak tahu cara menyembunyikan cakarmu! Aku bersedia menjadi pembawa damai dan menemanimu ke Wind and Cloud Pavilion untuk meminta maaf dan menyelesaikan keluhan ini. Bagaimana menurutmu?”

Begitu kata-kata itu keluar dari mulutnya, gadis itu terkekeh, “Jika kau tidak mencoba untuk diam-diam menggunakan Teknik Rahasia padaku, aku mungkin akan benar-benar percaya bahwa kau bukan orang jahat. Sangat disayangkan bahwa metodemu terlalu kasar. Apa yang Guruku katakan benar; orang-orang di luar licik dan tidak jujur. Itu benar-benar penuh kebencian.”

Setelah mengatakan itu, dia tiba-tiba mengangkat jarinya ke udara dan menggeseknya secara horizontal. Tindakannya disertai dengan suara robekan lembut seolah-olah ada sesuatu yang dipotong.

Awan kecemerlangan meledak di udara dan sebagai tanggapan, lelaki tua berwajah merah itu bergidik. Kulitnya sangat pucat, jelas menderita serangan balik dari Teknik Rahasianya yang dipatahkan secara paksa.

Karena itu, dia kaget sekaligus ngeri. Dia tidak menyangka seorang gadis kecil mungil bisa memecahkan Teknik Rahasianya dengan begitu mudah. Mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kekuatannya, dia langsung menjadi takut padanya.

Pada saat yang sama, sesosok muncul tanpa peringatan sekitar sepuluh meter dari gadis itu. Orang itu diam-diam bersembunyi di sebelah gadis itu pada suatu saat.

Sebelum saat ini, tidak ada satu pun jejak kehadiran mereka yang terungkap dan mereka memanfaatkan momen saat dia memecahkan Teknik Rahasia untuk menyerang. Itu adalah saat ketika penjagaannya berada pada titik terendah dan waktunya tidak bisa lebih sempurna.

Diselimuti Kaisar Qi yang kuat, pria ini mengangkat tangannya dan melemparkan artefak besar seperti jaring ke atasnya. Jaring besar berkilau dalam cahaya multi-warna yang cemerlang dan orang dapat mengatakan bahwa itu sekilas adalah Artefak Peringkat Kaisar tingkat tinggi, yang secara khusus dimaksudkan untuk menangkap orang.

Jaring besar itu terbuka begitu lebar sehingga seolah-olah bisa membungkus seluruh dunia di dalamnya, menutupi ruang di sekitar gadis itu dengan kuat dan aman. Kemudian, orang yang meluncurkan serangan mendadak itu tertawa terbahak-bahak, “Hahahaha! Mari kita lihat di mana kau bisa melarikan diri sekarang! ”

Kekuatan gadis itu luar biasa, tapi dia jelas memiliki sedikit pengalaman bertarung. Ketika perubahan ini terjadi, dia mengerutkan kening dan mencoba mundur.

Tanpa diduga, jaring besar itu mengikutinya dengan cermat seperti belatung di tulang yang membusuk dan dia tidak bisa melepaskannya tidak peduli apa yang dia lakukan. Selanjutnya, jaring besar menyusut dengan cepat untuk menangkapnya di dalamnya.