(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]

sinting

[Hal yang tidak masuk akal]

:

:

:

[Name] meraup wajahnya frustasi.

Dipikirannya melayang hal-hal tidak berguna yang terus bersarang untuk membuat keributan hingga saat ini keadaannya benar-benar ruwet.

Memang benar, hati-hati dalam berbicara karena ucapan adalah doa.

Tetapi dirinya bahkan tidak membayangkan entah ini doa nya yang akan menjadi hal buruk atau baik baginya.

Wanita berusia 20 tahun itu mengerang kesal sambil mengusak rambutnya frustasi. Rambut panjang berwarna biru tua berkilau tadi langsung berantakan karena menjadi korban sasaran pelampiasan kekesalan sang pemilik rambut.

"Ini apa lagi ya tuhann..." Keluhnya bingung.

Jarinya ia gigit untuk menghilangkan kegugupan yang ia rasakan meskipun perutnya tetap terasa mules dan hatinya yang mencelos tidak lega karena kebingungan ini.

Pernahkah kalian membayangkan akan masuk ke tubuh seseorang yang sudah menikah?

Lalu apa yang akan kalian lakukan?

Kalau iya tolong beritahu [name] karena saat ini dirinya benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Bukankah ini agak gila jika jiwa kita pindah ke jiwa seseorang yang bahkan kita tidak tau asal-usulnya.

[Name] memang bingung. Tetapi wanita yang baru beranjak dewasa itu cukup tau jika saat ini dirinya terbangun di tubuh seseorang yang pastinya bukan dirinya sendiri.

Yang membuat dirinya bingung adalah ia tidak bisa tau kehidupan apa yang pemilik tubuh ini jalani hingga dirinya bahkan terbangun dengan dua orang pria yang saat ini baru saja datang dan menatap tajam dirinya di ambang pintu.

[Name] bergidik.

Merasa merinding karena tatapan yang dua pria dewasa itu layangkan pada dirinya.

Apakah mereka gila?

Tatapan mereka berdua saat ini seperti ingin mengkulitinya hidup-hidup.

" gila! Gila! Gila! Aku mau pulang! " batinnya menjerit takut.

Selimut yang menutupi paha hingga badannya ia remat dengan erat sambil berusaha untuk membuat tatapan nya untuk tidak terlihat takut.

Ia menarik nafas pelan.

"Huihhh..."

Lalu membuangnya dengan tidak lancar.

Siapa yang bisa bernafas dengan tenang ketika ada dua orang gila yang menatap kita begitu tajam dan intens?

Heol, kalo [name] sudah tidak mau.

Cukup dirinya bingung dengan situasinya saat ini, ia tidak mau bertambah gila jika nanti mengetahui status dua orang yang masih menatapnya ini.

Lama terdiam sambil memperhatikan. Salah satu pria dewasa yang masih berdiri diambang pintu mulai masuk dan mendekati ke arah ranjang yang saat ini sedang [name] gunakan.

Bagai langkah milik hantu di film horor tanpa sadar paha nya bergetar ngeri karena salah satu dari mereka mendekatinya.

"Mamaaaaaa" teriaknya dalam hati.