S2 [Chapter 11]

515 74 5
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + Komen

:

Bisakah kalian mengenaliku?

Gimyung merasa aneh. Seumur hidup nya memang ia sudah terbiasa menerima tatapan demi tatapan kagum disaat mereka menemukan kehadiran nya disana.  Tetapi ia tidak pernah menerima tatapan yang menilai nya sedemikian rupa secara terang-terangan didepan pandangan nya.

Kepalanya sampai harus menunduk untuk menatap orang yang lebih pendek dari nya. Gimyung sendirian saat ini, berjalan luntang-lantung memikirkan crew nya yang sudah dihancurkan oleh Ilhae.

Sebenarnya tidak ada yang salah saat [name] menatap Gimyung. Hanya saja siapa yang tidak akan merasa bingung saat sedang berjalan santai tanpa memikirkan beban apapun tiba-tiba disenggol oleh seseorang dan pelaku yang menyenggol Gimyung malah menatap Gimyung dengan durasi yang tidak sebentar.

"Siapa kau?"

Pertanyaan yang cukup sederhana, ekspresi Gimyung jelas menunjukkan kebingungan yang begitu ketara saat anak ini terus menatapnya.

"[Name]" jawab [name] singkat.

Gimyung menaikan alisnya bingung. Sama sekali tidak pernah mengenali seseorang yang bernama [Name].

"Aku tidak mengenalimu" jawabnya jujur.

[Name] terkekeh. Hish- sebal sekali, kenapa sih setiap bertemu dengan teman-teman nya ia harus berkenalan lebih dulu, rasanya agak cukup menderita karena hanya dirinya yang ingat tentang mereka.

Mereka semua menganggapnya orang asing. Disekolah pun begitu, masih sama saja, tidak ada yang mau inisiatif untuk mengajaknya berbicara. Dan yang lebih parah terakhir ia berbicara hanya dengan Hyungseok saja. Selebihnya [name] kembali sendirian.

"Aku juga tidak mengenalimu, haruskah kita berkenalan?" ujar [name] sambil tersenyum lembut.

Bodo amat, [name] tidak peduli jika ia memiliki kesan aneh saat pertama kali bertemu Gimyung di dimensi ini. Hanya saja [name] tidak mau membohongi dirinya sendiri jika ia masih ingin dekat dengan mereka.

Lipatan kebingungan muncul di dahi Gimyung, merasa agak aneh ada seorang gadis manis yang ingin berkenalan dengan nya.

"Apakah ini modus baru?" batin Gimyung heran.

"Nanti aku dapat apa jika berkenalan denganmu?"

"AKU!" jawab [name] tanpa ragu. Ia tersenyum antusias.

[Name] melihat ekspresi Gimyung, mengerti apa yang Gimyung pikirkan akhirnya ia mengatakan, "Tenang saja, aku tidak ada maksud tertentu, ini natural aku hanya ingin berteman" [name] mengulurkan tangan nya ke arah Gimyung dengan senyuman manis.

"Namaku [name] rie-" ucapan [name] terhenti, bocah itu terhenyak, ia baru ingat untuk tidak menggunakan marga papa nya lagi karena tidak ingin membuat masalah yang lebih besar. Gimyung tidak tau mengapa [name] berhenti membicarakan nama nya, tetapi dalam sekejap wajah sendu itu sirna. "Namaku [name], umurku 17 tahun. Salam kenal kak?"

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang