S2 [Chapter 26]

435 64 24
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + komen

:

Memiliki arti

Musim dingin tiba. [Name] mengeratkan jaket tebal yang ia kenakan dengan tubuh yang bergetar karena dingin yang menusuk tajam ke permukaan kulitnya. Hidung dan mulutnya terus menerus mengeluarkan asap putih saking dingin nya suhu Korea saat ini.


Penglihatan nya agak berkabut karena salju, tetapi karena [name] tidak peduli dengan hal itu, ia hanya terus berjalan mengikuti langkah Jungoo yang saat ini sedang berada di depan nya.



Pagi tadi, saat [name] sarapan dengan sup hangat dan semur ikan monkfish yang dibuat oleh Jungoo. Tiba-tiba saja pria berkacamata itu menawarkan nya untuk meminta sesuatu pada nya. Terkadang setiap melihat Jungoo tersenyum, [name] merasakan sakit hati dan rasa cemas luar biasa tanpa tau apa penyebab nya.



Rasanya aneh, karena senyuman Jungoo begitu hangat dan seperti akan hilang kapan saja jika [name] memalingkan wajahnya sebentar. Sebab itu, akhir-akhir ini [name] sering tidur sambil memeluk Jungoo dengan erat dan akan bangun setiap dua jam sekali untuk mengecek apakah nafas Jungoo masih ada atau tidak.



Mata [name] sedikit menyipit merasakan hawa sendu, netra nya bertabrakan dengan punggung Jungoo. Rasa takut akan kehilangan orang yang tersayang muncul dihatinya. Setiap hari [name] selalu berdoa agar papa nya dan Jungoo tidak pergi sebelum dirinya.

Bagi [name] untuk orang-orang yang ia sayangi adalah "aku harus pergi terlebih dahulu karena aku tidak sanggup untuk melanjutkan hidup tanpa kalian"

Terdengar ironi, tapi siapa yang peduli? [Name] hanya jujur jika ia sama sekali tidak mau hidup dengan rasa kekosongan dihatinya. Percuma jika ia hidup, tetapi raganya seperti tidak ada didalam tubuhnya.


[Name] meraih tangan Jungoo untuk mencari kehangatan.
Tadi saat Jungoo menawarkan sesuatu untuknya, [name] meminta untuk bertemu dengan Jonggun sambil membawa makanan hangat untuk pria itu. Awalnya Jungoo terlihat sedih, tetapi setelah itu senyum nya kembali mengembang dan ia bahkan memberikan kecupan hangat di dahi [name] sambil mengatakan agar [name] untuk cepat bersiap-siap jika ingin bertemu dengan Jonggun.



Sejujurnya [name] juga tidak tau mengapa Jungoo tiba-tiba saja menawarkan hal seperti itu. Tetapi semenjak ia kembali setelah dua bulan menghilang karena kasus nya dengan Hyungseok. Jungoo menjadi lebih perhatian dan sering pulang kerumah untuk sekedar memasakan makanan untuknya dan menemani [name] dirumah agar [name] tidak merasa kesepian.




Mengingat itu, jantung [name] berdebar kencang. Perutnya terasa geli seperti ada banyak capung yang menggerumut di perutnya. Senyum nya mengembang dengan pipi yang memerah karena menyadari jika ia memiliki perasaan untuk Jungoo. Baik sekarang maupun di dimensi sebelumnya, Jungoo selalu berhasil untuk membuat kebahagiaan khusus bagi [name].




[Name] tidak denial jika ia suka Jungoo, tetapi yang membuat [name] menahan perasaan nya adalah karena ia tidak mau menjadi canggung dan menerima penolakan disaat dirinya menyatakan perasaan nya untuk Jungoo.


Dan lagi, agak tidak mungkin jika Jungoo akan menerima nya. Karena ada suatu hal yang baru [name] sadari jika ia sudah terikat oleh sesuatu. Awalnya, [name] baru menyadari itu saat ia bercermin tadi pagi sebelum makan, ia tidak percaya dan merasa sedih saat mengetahui itu. Tetapi, [name] tetap akan menerima nya meskipun ia tidak tau harus bagaimana.


(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang