S2 [Chapter 2]

575 80 1
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + komen

:

Persyaratan

' puk

'puk

'puk

Jungoo menepuk pipi [name] pelan.

"Dia masih tidak mau bangun?" Tanya Jonggun sambil berjalan keluar dari kamar mandi.

Air menetes dari rambutnya dan mulai membasahi lantai.



Sedangkan Jungoo yang ditanya menoleh dan langsung mendengus sebal saat melihat air yang menetes dilantai.

"Sialan Shiro oni, keringkan rambut mu dulu bodoh! Siapa yang mau membersihkan lantai hah?!" Selorohnya sebal.


"Kau" jawab Jonggun santai dengan wajah tak merasa bersalah.

Jungoo berdecih. Rumah ini menjadi berantakan karena hanya dihuni oleh dua pria yang tidak terlalu rajin membersihkan rumah. Sebab itu Jungoo merasa risih karena keadaan rumah yang selalu berantakan seperti kandang babi.


"Terserahmu bangsat" umpatnya kesal.

"Tck! Mulutmu, ah- sudahlah. Jadi? bocah itu masih tidak mau bangun?" Tanya Jonggun mengalihkan topik.

Jungoo tersenyum mengejek.

"Bro kau tidak buta kan ya?"

"Tidak"

"Nah, lihat sendiri"

Nurut. Mata Jonggun langsung terarah dan melihat ke arah [name] yang masih tertidur pulas dikasur nya.

Kemarin malam Jonggun harus tidur di sofa ruang depan karena kasurnya digunakan untuk [name].



Niat awalnya ingin menaruh [name] untuk tidur di sofa saja, tetapi Jungoo dengan aneh nya memberikan bisikan-bisikan setan yang membuat Jonggun mau tidak mau membiarkan [name] untuk tidur di kasurnya.

"Dia masih tidur" gumam nya.

Jungoo menjentikkan jarinya puas.

"Nah, bagus. Berarti matamu berfungsi dengan baik" ujarnya senang.

"Kau gila ya?"

"Eoy? Siapa yang kau sebut gila bangsat?" Sanggah Jungoo tidak terima.

"Jelas-jelas dia sudah bangun"

"Hah?" Jungoo cengo. Tidak mengerti apa yang dimaksud Jonggun. Kepalanya langsung menoleh ke arah kanan dan memang melihat [name] yang sudah terbangun dengan raut wajah bingung.


"Oh? Kau sudah bangun"

[Name] mengerjapkan matanya. Lalu mengangguk.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang