murid baru.

818 107 7
                                    

[Two Apathy husbands 25]

:

Vote - komen

:

Chap kali ini gak jelas
aku bingung mau gimana jabarin nya

' Cup

[Name] membuka matanya ketika merasakan sebuah kecupan lembut di dahinya, hal yang pertama ia lihat setelah bangun tidur adalah wajah Ilay yang menatapnya khawatir. Bisa [name] rasakan juga lengan pria itu melingkar erat di pinggang dan bahu nya seolah-olah pria itu takut jika [name] akan lenyap.

"Sudah bangun?" Tanya Ilay sambil mengusap pipi [name] lembut. Saking lembutnya [name] sampe ingin ngamen didepan rumahnya Yoojin biar dapet dollar.

Wajah gadis itu mendatar, mengapa manusia suka sekali menanyakan sesuatu hal yang jelas-jelas sudah mereka lihat. "Gak papa, aku masih tenggelam" jawab [name] dengan kesal.

Ilay terkekeh, paham jika dirinya baru saja membuat [name] kesal dipagi hari. "Papa harus menemui Taeui besok, jadi seterusnya papa tidak akan bisa dirumah ini" ujar Ilay tiba-tiba.

Dahi [name] mengernyit heran. "Taeui? Siapa? Nama orang yang papa sukai kah?" Tanya [name] penasaran.

Ilay mengangguk, "Ya, jadi kau akan disini dengan Pilwon dan Pilgyeon"

"Oh, ya udah si pergi aja" jawab [name] santai. Ia tersadar sesuatu, "btw sejak kapan ya aku tidur dikamar papa? Perasaan kemaren aku dikamarnya Jonggun"

Aura wajah Ilay menggelap, setelah kemarin puas menghajar mereka berdua karena berani-beraninya nya menyentuh anaknya didepan biji matanya. Ilay langsung mengambil [name] dan membersihkan tubuh gadis itu bekas jejak-jejak sahabatnya.

Seluruh tubuh [name] bahkan sampai ia guyur dengan sabun sebotol agar jejak-jejak mereka hilang. Tetapi karena bagian cupang itu tidak bisa hilang, Ilay menghadiahi lagi bogeman mentah diwajah mereka setelah ia menggantikan pakaian [name].

"Papa yang mengambilmu"

"Hee? Kenapa diambil? Lagipula aku tidak masalah, aku sudah terbiasa dengan itu" ujar [name] dengan wajah santai.

Ilay menjadi merasa bersalah, dulu memang ia tidak peduli. Tetapi sekarang kondisinya sudah berbeda. Mencoba berubah untuk menjadi ayah yang baik untuk [name].


[Name] tersadar sesuatu. "Eh? Apa papa yang memandikanku?"

Ilay tanpa ragu mengangguk.

"Iya, memang kenapa?"

Bocah itu memasang wajah julid ke arah Ilay karena baru menyadari jika orang yang berstatus papa nya sudah melihat seluruh tubuhnya.

Ilay yang mengerti gelagat [name] langsung meniup wajah si rambut biru agar berhenti berpikiran negatif. "jangan berpikiran macam-macam, meskipun papa tau papa adalah orang gila. Papa masih cukup waras untuk tidak melakukan hal yang tidak wajar pada anak sendiri. Lagipula papa hanya suka Taeui" jelasnya panjang lebar.

"Idih udah tua masih aja bucin" ejek [name].

"Kenapa? Apakah orang seumuran papa tidak boleh mencintai seseorang?"

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang