S2 [Chapter 16]

423 73 2
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + komen

:

Apa salahku?

(Komen kalian adalah penyemangat ku🌺✨)

FYI : kalo aku update nya gak ada jarak satu atau dua hari berarti aku dapet tidur yang cukup :*

:

:

:

' Clang

Petugas kembali menutup pintu besi dari penjara yang [name] tempati.

Dalam kegelapan ruang penjara yang sempit, [name] hanya bisa terduduk dengan perasaan tertekan dan sedih yang luar biasa sakit. Penampilan nya terlihat kacau, seluruh tubuhnya penuh dengan luka-luka dan memar, mata panda yang tebal, dan rambut panjang hitam nya menjadi kusut karena menjadi sasaran bulan-bulanan tahanan yang lain.

2 bulan berlalu semenjak kejadian dimana sisi [name] yang lain menghabisi teman-teman nya.

Dalam jangka waktu tersebut [name] harus menerima tamparan dan pukulan yang diberikan oleh orang tua dari para murid yang meninggal disaat ia datang ke acara pemakaman mereka. Karena tidak terima anak mereka dibunuh oleh nya, dengan bukti yang Hyungseok berikan akhirnya dengan mudah [name] dijebloskan ke dalam penjara tanpa pembelaan sedikitpun.

Semakin hari, rasanya semakin gila. [Name] menerima perlakuan tidak adil dari para petugas yang berjaga dan tahanan lain yang sangat suka menjadikan nya samsak tinju karena alasan yang tidak masuk akal.

Bahkan saat diruang pengadilan, pengacara yang disewakan oleh Yoojin secara cuma-cuma malah semakin membuat posisi [name] semakin terpojok, dan akhirnya [name] tetap masuk kedalam ruangan jeruji besi ini dengan tuntutan demi tuntutan yang di ajukan dari orang tua para korban.


"Hiks..."

Karena sudah tidak kuat, akhirnya [name] menitikkan air matanya setelah sekian lama ia menahan semua rasa sakit yang ia terima dari orang-orang disekitarnya.

Kenyataan pahit yang [name] harus terima adalah tidak ada satupun orang yang peduli ataupun menjenguk nya selama ia di penjara. Bahkan Jungoo dan Jonggun sama sekali tidak peduli pada disaat [name] berlutut dan memohon-mohon di kaki mereka untuk melakukan sesuatu agar menjelaskan jika [name] memang tidak salah.

Tetapi [name] terlalu berharap. Mereka juga tidak mau menolong nya.

[Name] terkekeh hambar. Baru menyadari kenyataan jika ia memang sendirian disini sejak awal. Poci bahkan menghilang setelah bertemu dengan nya pada malam dimana ia hampir dibunuh oleh orang asing. [Name] bisa memprediksi nya jika saat ini Hyungseok sedang bersenang-senang atas penderitaan nya di penjara ini.

[Name] menunduk, menatap ke arah lantai dingin penjara dengan air mata yang menetes deras.

"Apa salahku?"

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang