[Two Apathy Husbands 24]
:
Vote - komen
:
[Name] meremat buku ujian nya dengan gugup. Disampingnya Ilay sedang fokus mengemudi sambil pandangan nya lurus ke arah depan.
"Sudah makan?" Tanya Ilay.
[Name] menggeleng.
"Belum"
"Mau makan dulu?"
[Name] menggeleng.
"Mengapa papa yang datang? aku menelpon paman Pilwon tadi"
"Pamanmu sibuk, jadinya papa yang menjemputmu [name], kau tidak suka?"
[Name] terdiam, hanya saja ia merasa gugup karena saat ini buku ujian nya sudah ia genggam di tangan nya sendiri. [Name] sempat kembali ke sekolahan untuk mengambil tas nya setelah ijin pada Hangyeol bahwa ia tidak enak badan.
"[Name]?" Panggil Ilay pelan. Pria dewasa itu terheran-heran melihat anak perempuan nya terdiam. "[Name]?" Panggil nya lagi.
"Iya?" Jawab [name] dengan gugup.
"Kenapa melamun? Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Ilay sambil menggenggam sebelah tangan [name]. Pria itu mengernyitkan dahinya heran ketika tangan [name] berkeringat dan dingin.
"Tidak ada, aku hanya lapar"
"Hmmm? Tadi papa menawarimu untuk makan dan kau tidak mau, apakah saat ini sudah mau?"
"Eh?" [Name] tersadar.
"Hm? Mau makan apa? Papa akan membelikan nya untukmu" tawar Ilay.
[Name] menggeleng, ia terdiam karena jujur [name] bingung harus bicara apa tentang nilainya. Ilay bahkan harus sesekali melirik ke arah samping untuk melihat apakah [name] memberi jawaban atas pertanyaan nya tadi.
"Aku tidak mau makan apapun" jawab [name] dengan lirih. Tanpa sadar ia meremat tangan Ilay yang berbalut sarung tangan hitam. Bocah itu melemas, bingung ingin membicarakan nilainya dengan Ilay.
"Papa .." panggil [name] lirih.
"Ya?"
"Tentang nilaiku..."
Ekspresi wajah Ilay menjadi dingin, padahal saat menjemput [name] ia mati-matian untuk menahan emosinya setelah tau betapa jeleknya nilai bocah itu hingga rasanya Ilay sangat ingin menghukum [name]. Ilay benar-benar heran, bagaimana bisa [name] tidak menuruni kepintaran dari darah Riegrow.
Apa bocah ini benar-benar anaknya?
"Jangan bicarakan itu sekarang, papa sedang tidak ingin mendengar alasan apa lagi kali ini yang akan kau layangkan" jawab Ilay dengan nada suara datar.[Name] terhenyak, ia akhirnya memilih terdiam dan tidak membuka mulutnya agar tidak memperburuk keadaan. Perjalanan yang tadinya di isi oleh rasa khawatir dan pertanyaan hangat dari Ilay menjadi hening. Tangan [name] sudah tidak digenggaman Ilay hingga mereka berdua sudah sampai rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]
Random"Melakukan ikatan suci dengan dua orang gila" Kau pikir memiliki pasangan gila seperti yang ada di novel dark romance merupakan sebuah hal yang luar biasa? Tidak. Tidak ada yang luar biasa biasa. Carilah seseorang yang memiliki sifat baik tanpa top...