S2 [Chapter 27]

399 69 8
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + komen

:

Apanya yang menang?

Warn!

Gjls


"Hidupmu enak sekali ya"

[Name] membalikan tubuhnya saat mendengar seseorang berbicara dengan nya. Bocah itu merasa bingung karena tiba-tiba saja Hyungseok datang ke rooftop tempat yang biasanya [name] gunakan untuk menyendiri.

"Apa maksudmu?" tanya [name] tak paham apa maksud Hyungseok.

Hyungseok berdecih, pemuda itu berjalan ke arah [name] yang sedang berpegangan pada tembok beton pembatas rooftop. Matanya memicing tajam ke arah [name].

"Setelah mengambil sahabatku, kau bersikap tidak tau apapun begitu?"

[Name] diam dan menatap Hyungseok dengan datar. Ia tau apa maksud Hyungseok, pemuda itu pasti merasa marah karena ia mengambil Jay meskipun kenyataannya tidak, Jay sendiri yang datang kepadanya dan menjauh dari Hyungseok karena sifat baik Hyungseok yang sudah tidak terlihat lagi.

"Park Hyungseok, aku tidak mengambil sahabatmu. Dia sendiri yang datang kepadaku" jawab [name] dengan senyuman manis.

Cara Hyungseok melihat senyum [name] sangat berbeda, pemuda itu merasa [name] sedang mengejeknya dan itu membuat Hyungseok tersinggung sekaligus geram. Tangan nya mengepal marah, ia berusaha menahan diri untuk tidak mencekik [name] saat ini.

"Kau mengambil Jay dariku, dia sahabatku dari awal" ujar Hyungseok mengklaim Jay.

[Name] terkekeh dan berbalik untuk kembali melihat ke arah depan dan membelakangi Hyungseok. Baginya sekarang melihat wajah Hyungseok dengan karakter jahat adalah penderitaan sakit hati tersendiri baginya karena Daniel park anak baik nya Paman Jinyoung sudah tidak bisa [name] lihat lagi.

"Aku tidak pernah mengambil nya darimu Park Hyungseok" gumam [name] pelan. Tatapan nya lurus ke arah lapangan melihat anak jurusan arsitektur sedang olahraga dengan kelakuan random nya yang membuat [name] terkekeh kecil.

Hyungseok merasa geram, kenapa [name] menghindar dari kebenaran saat jelas-jelas buktinya sudah Hyungseok lihat sendiri jika saat ini Jay terkesan menghindar darinya dan lebih memilih untuk terus bersama [name].

Tetapi rasa kesal itu menjadi lunak saat melihat [name] yang tidak terlalu menanggapi kemarahan nya. Pemuda itu entah kenapa merasa lega karena [name] tidak terlalu menanggapi nya.

Hyungseok melangkah maju, sedikit demi sedikit, lalu secara tiba-tiba tangan  nya melingkar di pinggang [name] membuat sang empu yang dipeluk berjengit kaget karena kelakuan Hyungseok yang sangat tidak terduga.

Kepala [name] menoleh dengan wajah kaget.

"Kau sedang apa?" tanya nya malas.  Hyungseok sangat aneh, kenapa tiba-tiba bocah ini bersikap seperti ini?

Bukankah sebelum nya Hyungseok terlihat memusuhi nya?

Hyungseok tidak menjawab. Pemuda itu tetap melingkarkan tangan nya di pinggang [name]. Ia juga bingung mengapa bersikap seperti ini, hanya saja Hyungseok bingung bagaimana ia harus meminta maaf pada [name] setelah membuat gadis itu menghilang beberapa minggu akibat ulah nya.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang