S2 [Chapter 9]

508 90 3
                                    

[being a stranger]

:

Vote + komen

:

Manusia


[Name] terdiam.

Kepalanya menunduk dengan takut-takut saat orang didepannya menatapnya tajam seakan-akan tatapan itu bisa membunuhnya kapan saja.

Dalam hatinya, [name] merutuki diri sendiri karena kecerobohan nya menabrak orang asing tanpa memperhatikan jalan hingga orang itu terlihat marah.

"Maaf pak..."

[Name] bergumam lirih sampai orang yang ia tabrak harus mengernyitkan dahi saking pelan nya suara [name] yang hampir seperti bisikan.

"Kau bicara apa?"

[Name] tersentak. Agak gila karena [name] merasa takut saking suara berat dan dingin itu menghampiri indra pendengaran nya.


"Maafkan saya karena menabrak bapak" ujar [name] sambil mendongak.

Taejin terhenyak. Matanya memicing tajam saat melihat wajah seseorang yang tidak terlihat asing baginya. Menerka-nerka dari atas sampai bawah [name], Taejin akhirnya menyadarinya saat ada luka memar melingkar yang ada di pergelangan kaki [name].

"kau--- terlihat tidak asing"

[Name] mengernyitkan dahinya bingung.

"Maaf?"

Taejin menatap [name] dengan dingin.

"Kau..."

' DUAGH

"AKH-"

[Name] langsung terjatuh begitu saja ke atas aspal yang keras saat pergelangan kaki nya yang cacat di tendang keras oleh Taejin. Bocah itu menatap Taejin kaget sekaligus takut karena tiba-tiba saja di tendang oleh orang asing disaat dirinya saja tak tau punya salah apa pada pria ini.


Rasa sakit mulai terasa lagi di kaki nya. Kaku dan memar mulai menghiasinya, [name] membeku karena kaki nya yang tidak bisa digerakan.

Taejin berjongkok. Tangan nya langsung mencengkram rahang [name] dengan kuat.

"Kau kelinci percobaan nya Bos Hangyeol bukan?" tanya Taejin sambil menatap [name] datar.

[Name] mengangguk. Tidak mengerti mengapa orang didepan nya terlihat marah.

"Apa salahku? kenapa aku ditendang?"

Taejin tersenyum miring.

"Kau pikir setelah keluar dari klinik itu hidupmu bisa tenang?"

[Name] menggeleng tidak tau.

"Tidak akan, tidak akan pernah. Melihat bagaimana kau bisa berjalan dengan bebas dijalanan ini, sepertinya ada seseorang yang menjadi korban atas kesembuhan kaki mu bukan?"

[Name] mendongak, menatap Taejin penasaran.

"Apa maksudmu?"

Mengapa Taejin tau?

Apa memang insiden Dagyeom yang menjadi korban nya ada hubungan nya dengan Taejin?

Taejin tidak menjawab. Dengan kasar menarik tangan [name] dan menyeret bocah itu untuk kembali ke klinik Gyeol.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang