S2 [Chapter 12]

438 77 8
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + komen

:

2 bulan berlalu.

Semua hal berjalan biasa saja tanpa ada sesuatu yang terlalu spesial. Selama itu pula retakan di tulang bahu [name] berangsur-angsur pulih dan ia juga semakin dekat dengan Yohan dan menjadi jauh dengan jonggun.

Satu hal yang sangat [name] sesali kali ini adalah seharusnya ia tidak mengikuti apa kata Hyungseok yang katanya ingin pulang sekolah bersamanya karena arah bus mereka yang searah. Seharusnya memang [name] menolak dari awal dan berjalan kaki seperti biasanya.

Jika tidak, untuk apa sekarang dia bertemu lagi dengan Yoojin setelah sekian lama ia bersyukur tidak melihat batang hidung Yoojin?

Bungkam untuk sesaat, dan ini merupakan bencana bagi [name] karena ia harus berhadapan dengan Yoojin meskipun ia tidak sendiri dan hanya Hyungseok yang terlibat percakapan serius dengan si nobita licik.

[Name] tidak tau alasan mengapa Hyungseok membawanya kesini, hanya saja ia terus mengumpati Hyungseok dalam hatinya karena membawa nya kesini tanpa persetujuan dari [name] sendiri. Hyungseok berada di ruangan yang berbeda dengan [name].

Rasanya mengerikan sekaligus canggung melihat Ryuhei, Yoosung, dan entah satu lagi siapa tapi dia memiliki badan yang besar disamping kanan kiri dan belakangnya.

Bukan tanpa alasan, hanya saja [name] merasa semenjak ia menginjakan kaki nya di tempat ini, atmosfer di tempat ini sudah berbeda.

Sempat tadi [name] mendengar jika Yoojin mengatakan pada mereka untuk tidak membiarkan [name] kabur karena setelah berbicara dengan Hyungseok, Yoojin juga akan berbicara dengan nya.

(Disini [name] gak tau ya Hyungseok gede yang mana, Hyungseok kecil yang mana. Soalnya bagi [name] mereka mirip)

[Name] bergidik ngeri, rasanya seluruh bulu kuduk nya berdiri karena melihat kayu yang dibawa Nomen dililit oleh rantai.

" pasti sakit kalo kena orang " batin [name] merasa ngeri.

Dari antara mereka berempat tidak ada yang berniat untuk membuka suara dan hanya diam menunggu Yoojin dan Hyungseok selesai.

Terdengar decakan dari samping kanan [name]. Bocah itu langsung menoleh ke arah Ryuhei yang terlihat kesal. Well, meskipun [name] dekat dengan Ryuhei di dimensi sebelumnya entah kenapa ia sama sekali tidak memiliki niat untuk mengajak Ryuhei bicara.

"Tck! Aku tidak tahan dengan kebisuan ini, tidak bisakah kalian berbicara?" ujar Nomen mengomeli [name], ManDeok dan Yoosung.

Yoosung dan Mandeok tidak memberikan reaksi yang berarti dan hanya kembali fokus diam menunggu Yoojin sedangkan [name] sudah ketar-ketir karena entah sejak kapan wajah Ryuhei sudah sangat dekat dengan nya ketika [name] merasa lengah untuk sesaat.

Nomen memperhatikan [name] dengan serius.

"Sebenarnya apa yang menarik darimu sampai si kacamata bodoh itu terus menerus tertarik untuk membahas mu?"

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang