S2 [Chapter 10]

518 79 0
                                    

[being a stranger]

:

Vote + komen

:

Aku lupa alur awal 😭🙏 jadi gak tau ini bakal dibawa kemana ☺️ tapi sumpah kagak jelas banget ini anjay 😭

Menyukai?

Apakah ini adalah sebuah kebohongan lagi?

Padahal baru saja tadi Jungoo datang dengan wajah khawatir lalu menanyakan kondisinya dengan kalimat yang terlalu belibet, lalu kenapa sekarang Jungoo mencekik nya?

" kau sakit " gumam Jungoo sambil menatap mata [name] yang berubah menjadi merah darah.

[Name] terdiam, kepalanya menggeleng, menatap Jungoo dengan tatapan memohon untuk segera membawa nya pulang saja. Cekikan Jungoo tidak terlalu erat, dia hanya menahan agar [name] tidak terlalu dekat karena [name] terlalu wangi.

Jungoo meneliti keadaan [name] saat ini. Matanya memicing tajam saat melihat betis [name] yang memiliki luka bekas seperti daging yang dikuliti.

"Siapa yang melakukan nya?"

Jungoo memukul leher belakang [name] dengan sikut nya hingga membuat [name] langsung pingsan saat itu juga. Sengaja. Pembicaraan ini tidak boleh didengar oleh [name].

Taejin membuang putung rokoknya.

"Bos Hangyeol..."

Jungoo melirik tajam ke arah [name] yang sudah kembali memejamkan mata. Tidak percaya ternyata orang yang ia pungut dari jalan adalah eksperimen kedua setelah kakak nya Gyeol.

"Kenapa dia dijadikan hal yang sama seperti kakak nya?"

Taejin terdiam sesaat dengan pikiran yang menerawang mencoba untuk mengingat alasan apa yang membuat Gyeol melibatkan [name] sebagai manusia percobaan dan mengubah [name] menjadi monster.

"Bos Hangyeol punya dendam" jawab Taejin sekenanya.

Jungoo mengernyitkan dahinya heran.

"Dendam apanya? bukan nya mereka tidak pernah bertemu?"

Jungoo agak tidak percaya jika Gyeol orang yang lebih dulu mengenal [name] dibanding dirinya.


"[Name] adalah kekasih kakak nya bos"

Jungoo melebarkan matanya kaget. Satu fakta yang sangat tidak terduga, padahal ia kira [name] benar-benar manusia tanpa identitas seperti yang dibicarakan nya dengan Jonggun.

'Haruskah aku bertanya?' Jungoo bimbang, masalahnya dia juga bingung apa yang bisa ditanyakan dari seseorang yang hampir kewarasan, bentuk tubuh, dan rupanya tidak bisa dikenali seperti dulu.

Taejin tau apa yang dipikirkan Jungoo.

"Jangan konyol, kakak nya Bos sudah hancur semenjak bertarung denganmu, kau ingin bertanya siapa? pada bos? Aku bahkan tidak yakin dia mau menjawab pertanyaan mu" ujar Taejin sambil memasukkan sebelah tangan nya ke saku celana.

Jungoo menggaruk kepalanya bingung sambil tersenyum konyol.

"Haruskah aku menekan nya saja?"

Taejin berdecih malas.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang