itu bukan salahku.

841 116 7
                                    

[Two Apathy Husbands 19]

:

Vote - komen

:

Ini semua tergantung jenset ✨




"Ngapain disini?" Tanya [name] dengan lembut. Gadis itu tersenyum dan membuka topi yang menutupi wajah seseorang yang saat ini sedang tertidur di bangku samping pohon mangga.

Setelah menyapa bapaknya Gimyung sebentar dan meminta ijin pada Yoojin untuk pergi ke Taman, [name] berakhir disini. Dengan dua pemuda yang saat ini satunya sedang tidur dibangku taman, dan yang satunya lagi sedang menyender sambil menghisap rokoknya.


Mata polos Yoosung mengerjap saat retina nya menyambut cahaya matahari yang masuk kedalamnya, pemuda itu menatap bingung ke arah [name] sekaligus bertanya-tanya mengapa [name] Riegrow ada disini.

Tak ada bedanya dengan Yoosung, Kenta juga sama tidak mengerti nya karena orang yang berpengaruh pada sekolah ini tiba-tiba datang ditempat yang begitu sepi dan tenang.

"Ehmmm... siapa ya?" Tanya Yoosung dengan pelan. Ia menggenggam pergelangan tangan [name] karena jari-jari gadis itu mengelus bintik-bintik hitam diwajahnya dengan lembut.

"Aku? Aku adalah sahabat adikmu" jawab [name] sambil tersenyum manis. Pemuda di depannya punya aura yang bagus hingga [name] merasa bahagia.

Kenta membuang rokoknya lalu menginjaknya. Ia langsung mendekat ke arah Yoosung dan [name] sambil memainkan korek nya.

"Apakah kau [name] dari kelas yang diajarkan si cebol itu?" Tanya Kenta.

[Name] yang tadinya sedang mengobrol dengan Yoosung langsung menoleh lalu mengangguk. Gadis itu mendudukan bokongnya di rumput sambil menselonjorkan kakinya.

"Iya, apa ada masalah?"

"Tidak, hanya saja agak aneh melihat seseorang seperti mu mau datang ke tempat dimana dirimu tidak bisa menjadi pusat perhatian, kau kan suka mencari perhatian orang-orang bukan?" Ujar Kenta blak-blakan.

[Name] terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya heran pada perkataan Kenta. Apakah si pemilik tubuh menjadi seburuk itu hanya karena ingin di akui orang-orang sekitarnya? Hei, bahkan Yoojin saja tidak masalah dengan itu, lalu kenapa Kenta terlihat tidak suka dengan nya.

"Magami Kenta"

Kenta mengerjapkan matanya terkejut saat ada orang yang mengetahui nama klan nya. Ia menatap [name] nyalang.

"Itu namamu bukan?" Tebak [name] tepat sasaran.

"Kau! Berani-beraninya kau mengulik masa lalu orang lain?!" Geram Kenta hingga tangan nya mengepal siap untuk menonjok [name].

[Name] berdiri, ia menepuk-nepuk pipi Yoosung pelan agar pemuda itu kembali tidur setelah topi nya ia kembalikan. Dengan senyuman merekah [name] menatap Kenta dengan tatapan biasa saja.

Ia menarik kerah baju Kenta hingg wajah mereka berdua menjadi dekat.

"Aku? Mengulik masa lalumu? Memangnya kau sepenting apa Kenta?"

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang