S2 [Chapter 13]

456 86 17
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + komen

:

Bertemu makhluk yang ku sayang

Ramaikan lapak ~ yang sider tak gebuk. Ninggalin satu kalimat doang di kolom komentar udah cukup bagus kok *emot nahan eeq

Malam hari tiba.

[Name] dengan terburu-buru mempercepat langkah kaki nya karena ingin cepat sampai rumah. Salahkan Nomen tadi yang menahan nya terlalu lama diruangan itu hingga tanpa sadar malam semakin larut.

Sebenarnya agak buruk untuk berjalan sendirian dimalam hari. Hanya saja, [name] tidak punya pilihan lain karena tadi Hyungseok sudah pulang duluan dan [name] baru menyadari nya ketika ia baru saja keluar dari ruangan itu.

"Hyungseok bangsat"

Rasanya cukup menyebalkan karena orang yang mengajak mu pergi malah pulang duluan disaat dirimu belum selesai dengan urusanmu. Bahkan Hyungseok pergi tanpa pamit dan tidak bertanggung jawab nya meninggalkan dirinya dengan orang-orang aneh disekitar Yoojin.


[Name] melamun sebentar sambil melihat ke arah jalan. Tiba-tiba saja kepikiran dengan kejadian tadi dan mencoba mencari tau alasan  mengapa Hyungseok membawanya ke arah Yoojin lagi. Semenjak pertama kali bertemu dengan Yoojin, [name] sudah memutuskan untuk tidak bertemu lagi karena mereka semua begitu mencurigakan.


"Mereka semua jahat gak sih?" gumam [name] pelan.

Jalanan dimalam hari begitu sepi karena memang [name] melewati jalan yang sangat jarang di lintasi oleh murid sekolahan ataupun pekerja. Meskipun begitu, [name] tidak terlalu terusik dengan bunyi burung hantu yang terus berkicau disamping kanan nya disebuah rumah yang sudah terbengkalai.

Bocah itu tidak sadar, jika sedari tadi ada seseorang yang mengikuti nya sambil sesekali tersenyum miring dan sebuah bilah pisau yang dibawa pria itu tersembunyi dibalik punggung nya.

[Name] sibuk dengan pikiran nya. Dalam satu jalanan yang tidak terlalu luas, gadis itu berdiri di bawah sebuah lampu temaram yang menjadi satu-satunya pencahayaan yang ada dijalanan sepi tersebut.


Jarak antar rumah dan gedung Ilhae begitu jauh sampai mungkin [name] bisa-bisa sampai dirumah hingga esok paginya. Ada banyak transportasi umum yang bisa digunakan tetapi [name] lebih memilih untuk jalan kaki.

Alasan nya?

Entahlah, [name] hanya ingin berjalan-jalan sambil melihat suasana di setiap tempat yang ia lewati. [Name] tidak suka keramaian tapi dia tidak masalah jika berada di keramaian. Sebenarnya bisa saja [name] cepat sampai rumah dengan menaiki bus.

Tetapi [name] terlalu malas untuk meminta uang bis pada Jonggun dan Jungoo. Ia masih cukup tau diri di ijinkan untuk terus tinggal dirumah itu dan makan secara gratis meskipun tidak sering bertemu dengan kedua pemilik rumah. Setelah tidak sempat untuk tinggal di apartemen Dagyeom.


Suasana semakin mencengkam. Angin malam semakin dingin. Tetapi dengan gila nya, seperti menunggu musibah, [name] malah berdiam diri dibawah lampu sambil menyenderkan punggung nya di tembok jalanan yang sudah ternodai oleh lukisan-lukisan random.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang