apa lu gw tonjok!

1.9K 242 7
                                    

[hihihi]

:


:


:




Sudah dua hari berlalu.

Saat ini [name] sedang bersiap-siap untuk pergi kesekolah meskipun dirinya sama sekali tidak merasa semangat untuk pergi ke tempat yang memiliki banyak bocah-bocah ingusan yang baru saja gede.



Katakanlah [name] sombong, tetapi dulu saat dia masuk SMA memang ada banyak bocah yang sangat sok dan banyak gaya didunia nya hingga rasanya jika mengingat itu [name] ingin membejek-bejek wajah mereka semua hingga tak terbentuk.




Dengan aras-arasen [name] memasukkan seluruh buku yang ada ia siapkan dimeja belajar untuk dimasukkan kedalam tas. Pakaian gadis itu agak kusut karena memang dirinya malas menyetrika.

Demi apapun! [Name] tidak niat untuk pergi ke sekolah!

Dia tidak suka sekolah!

Cukup itu di lakukan sekali seumur hidup dan sialnya dia harus mengulang itu lagi dikehidupan nya yang ini.






' CKLEK '


Pintu kamarnya dibuka secara tiba-tiba. [Name] berdecak kesal dan menoleh untuk melihat siapa yang datang dan ternyata adalah ayahnya yang masih saja belum pulang dan malah berlama-lama disini sejak dua hari yang lalu. Sebal sekali ya, karena dua suami iblis nya bahkan mengijinkan kakak dan ayahnya untuk menginap disini.







Jujur ia muak melihat wajah sok tampan milik ayah dan kakak si pemilik tubuh ini dikarenakan sifat mereka yang seperti syaitond. Bahkan [name] kemarin baru saja mendengar curhatan nya poci jika dia merasa insecure saking Ilay lebih jahat daripada dirinya.

Poci yang malang...

Kuadratmu sebagai makhluk menyeramkan menjadi hilang deh :(

Sabar ya :)




"Apakah papa tidak tau cara mengetuk pintu?" Tanya [name] dengan nada kesal. Ia masih menyiapkan hal yang harus dibawa hari ini dan saat bertanya tidak melihat ke arah Ilay lagi.

Untung saja dirinya sedang tidak berpakaian, jika dirinya tadi sedang berpakaian habis sudah harga dirinya saking malunya karena tubuhnya terekspos jelas dihadapan pria yang berstatus ayah si pemilik tubuh.

Pokoknya si pemilik tubuh!

[Name] tidak sudi punya ayah seperti Ilay.


Ilay masih berdiri diambang pintu sambil memegang knop nya. Tatapannya lurus dan datar ke arah anak perempuan nya yang sedang sibuk menyiapkan keperluan sekolah dan menggunakan dasi meskipun akhirnya lilitan itu tidak teratur.



Saat sedang sibuk memakai dasinya [name] langsung tersadar jika Ilay masih berdiam diri didepan pintu. Ia langsung menoleh ke arah Ilay.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang