sebuah skandal.

729 92 2
                                    

[Two Apathy husbands 22]

:

Vote - komen

:

"Pagi Hyungseok..." sapa [Name] ramah pada pemuda itu yang saat ini terlihat lemas dan malah tidur dengan tubuh bergetar. [Name] memasang wajah bingung, "Hyungseok? Kau kenapa?"

Hyungseok mendongak, dan seketika itu juga [name] langsung menutup mulutnya kaget karena saat ini Hyungseok terlihat seperti hantu. Wajah bocah itu pucat, mata panda yang tebal dan mata yang memerah. Hyungseok terlihat ngantuk berat.

"Oh ~ iya [name] selamat pagi ~ " jawab Hyungseok tidak niat dikarenakan tubuhnya lemas.

[Name] mendudukan bokongnya disamping kursi pemuda itu, ia mengusak-ngusak rambut hitam milik Hyungseok secara lembut hingga dengkuran halus mulai terdengar dan Hyungseok saat ini terlihat seperti kucing.

" akh- jantungku! " pekik [name] dalam hati saat melihat keadaan Hyungseok yang lucu saat ini.

"Kutebak kau tidak tidur karena menelpon Jay semalaman bukan?" Tebak [name] tepat sasaran.

"Hmmmm.... ~ " Hyungseok hanya menjawabnya dengan gumaman kecil, bocah itu sudah tertidur sangat pulas di mejanya dengan dengkuran halus. [Name] yang melihat itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya maklum.

"Oh? [Name]? Kau sudah datang? Hari ini jadwal piketmu dengan aku" ucap seseorang tiba-tiba.

[Name] menoleh, melihat ke arah pemuda cantik itu yang saat ini sedang memegang dua sapu dan menyodorkan salah satu benda itu pada dirinya. "Janghyun?" Panggil [name] sedikit ragu.

Janghyun mengangguk.

"Iya [name]? Apakah kau tidak kenal aku?" Tanya Janghyun sedikit sedih. Yah, itu wajar saja secara [name] adalah murid terkenal dan banyak mengenal murid disini, tidak heran murid yang tidak terlalu menonjol sepertinya akan sulit di ingat.

"Ah tidak, bukan itu maksudnya. Hanya saja aku agak sedikit pangling dengan warna rambut barumu, biasanya rambutmu berwarna pirang dan bukan hitam"  jelas [name] berusaha untuk menyelesaikan kesalahpahaman tadi.

" apa Jihoon dan Janghyun itu jodoh? Kenapa tiba-tiba dua orang itu mengganti warna rambutnya? " batin [name] bertanya-tanya.

Janghyun tersenyum, ia meraih pergelangan tangan [name] dan mengarahkan telapak tangan gadis itu ke arah rambutnya. "iya, aku hanya ingin mengganti warna rambut saja, apakah kau suka [name]?" Tanya Janghyun.

[Name] meneliti ekspresi Janghyun.

" binar matanya terlihat redup " batin [name] setelah melihat ekspresi Janghyun tadi.

" ini aneh, dia tidak terlihat seburuk ini sebelumnya "

[Name] jadi kebingungan karena tidak bisa bertanya pada poci, biasanya makhluk itu akan selalu berada disampingnya untuk menjawab semua kebingungan [name]. Tapi sangat disayangkan karena poci masih memiliki tugas di dunia bawah.

[Name] menepuk-nepuk kepala Janghyun dengan lembut dan memberikan pemuda itu sebuah senyuman tulus. "Ya, itu cocok untukmu, hanya saja aku tidak terlalu suka warna rambut gelap. Maaf ya janghyun ~" ungkap [name] jujur.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang