masalah teman sekelas

671 100 9
                                    

[Two Apathy Husbands 27]

:

Vote - komen

:

Itu urusanmu, kenapa aku harus ikut? _ [name] Riegrow

:

Komennya qaqa (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)






[(Name) Riegrow POV]

Tidak ada yang tau sejak kapan aku disini.

Jihan menarik ku tiba-tiba setelah aku pergi dari kamar mandi dan meninggalkan nya seorang diri hingga aku sampai disini.

Bukan nya aku tidak sadar, hanya saja pemandangan didepan sana membuatku muak sekaligus mual.

Memang dari awal aku tidak berniat sekalipun untuk datang kesini dan menyaksikan kejadian menyedihkan (bagi aku) didepan sana.

Wah, orang dewasa yang egois dan anak remaja yang labil sedang berdebat didepan sana.


Benar-benar perpaduan yang bagus dan membisingkan, apakah mereka tidak punya malu?

Jihan yang berada di sampingku saja terlihat memasang wajah menyesal karena membawaku kesini dan membuatku melihat pemandangan tidak pantas didepan sana.

Wajahku mendingin saat dua orang berbeda usia itu sedang berdebat, ah tidak, maksudku ada tiga orang. Hanya saja satu pihak lainnya hanya bisa menangis dalam diam melihat ibu dan orang yang entah apa sebutan nya itu sedang berdebat.

Remaja bodoh dan ceroboh.

Itu adalah yang aku gambarkan saat ini untuk Hyeeun dan Janghyun. Aku tidak cukup bodoh untuk menyalahkan satu pihak karena aku tau apa yang terjadi.

Hyeeun sendiri yang menceritakan padaku jika dia menggoda Janghyun dan akhirnya Janghyun yang lepas tanggung jawab selepas mengetahui jika ia hamil.


Janghyun juga salah. Tapi aku tidak yakin sepenuhnya juga apakah aku pantas menyalahkan bocah yang berstatus sebagai teman sekelas ku atas kelahiran bayi tak berdosa itu.
Dia terlalu polos dan gampang dibodohi.

Kalian semua diam bajingan!

Tidak ada anak haram!

Semua bayi lahir dalam keadaan fitrah.

Yang memiliki dosa besar adalah orang tuanya, bukan anaknya!

Dia hanya makhluk kecil tak berdosa yang harus lahir karena kesalahan orang tuanya.

Tapi aku juga akan menyalahkan janghyun karena lepas tanggung jawab begitu saja hingga membuat suasana begitu memanas. Ah, sial. Aku benci ikut campur dalam urusan orang lain. Hanya saja masalah teman sekelasku kali ini benar-benar memuakkan hingga aku benar-benar ingin muntah diseluruh lorong rumah sakit ini.


Berisik!

Benar-benar berisik!

Ibu Hyeeun bajingan karena tidak bisa mendidik Hyeeun dengan benar. Apakah wanita tua itu mengira nilai adalah segalanya? Biarkan anakmu melakukan apa yang dia mau.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang