S2 [Chapter 31]

427 72 4
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + komen

:

Rokok

"Orang ganteng kalau main suka nya emang di rongsokan ya?" tanya [name] dengan nada datar.

Jonggun menoleh, ia yang tadinya sedang memukuli kulkas bekas yang ada didepan tempat tinggal nya langsung memusatkan perhatian nya pada [name] yang baru saja datang sambil menenteng sebuah plastik yang entah apa isinya.

"Bukan main, tapi latihan" jawab Jonggun sekenanya. Pria itu mendekat ke arah [name] dan langsung menangkup kedua pipi [name] hingga mulut bocah itu berbentuk seperti mulut bebek.

"Kau juga bukan nya sekolah malah datang kesini" cibir nya gemas ingin mencubit ginjal [name].

"Aku mau lihat orang tampan" jawab [name] dengan jujur. Alasan yang konyol, tapi siapa yang tidak mau terus berdekatan dengan pria seperti Park Jonggun?

Jonggun tersenyum karena merasa lucu akan alasan [name].

"Apa aku setampan itu?" tanya nya dengan narsis.

[Name] menggeleng masih dengan posisi wajah nya yang ditangkap tangan besar Jonggun.

"Tidak terlalu" jawabnya singkat.

Jonggun terkekeh.

"Jika tidak kenapa mengatakan aku tampan?''

[Name] menggelengkan kepalanya tidak tau.

"Tidak tau, tiba-tiba saja aku ingin dekat dengan mu"

Perkataan itu membuat Jonggun tersenyum.

"Astaga manisnya ~ sayang sekali aku tidak terlalu suka hal yang manis ~ " ledek Jonggun pada [name].

' DUAK

[Name] hanya mendengus setelah menendang kaki Jonggun. Sedangkan orang yang ia tendang malah tertawa ngakak karena berhasil membuat [name] sebal akibat di ledek.

"Aku akan memberikan mu ujung bunga kamboja agar mulut mu tidak pernah manis" dengus [name] kesal.

Jonggun masih tertawa ngakak. Omong-omong ia juga tidak tau apa itu bunga Kamboja karena belum pernah melihatnya. Dengan wajah penasaran akhirnya Jonggun bertanya pada [name] yang saat ini sedang mencolok-colok bekas pukulan Jonggun pada sebuah kulkas dengan rasa ingin tahu.

"Bunga Kamboja? aku tidak pernah melihatnya" ujar Jonggun mengingat-ingat.

[Name] berbalik.

"Cari di internet, teknologi semakin luas, masa kau ingin gaptek" cibir [name] malas.

Aduh, Jonggun semakin gemas ingin meremat [name] saking menyebalkan nya muntahan kalimat yang berasal dari mulut [name].

"Aku kan cuman bertanya" ucap nya ikutan merasa sebal.

[Name] tersenyum puas sambil "horee" karena berhasil menjahili Jonggun juga.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang