S2 [Chapter 1]

701 78 9
                                    

[Being a stranger]

:

Vote - komen

:

Tidak dikenali siapapun

Yang sider tak cium 🌚

' GASP

[Name] terbangun dengan nafas tersenggal-senggal. Bocah itu memegang kepalanya untuk memastikan kejadian yang ia alami tadi hanyalah sebuah mimpi.

Dokter dan suster yang sedang mengoperasi kaki nya harus merasa terkejut karena pasien yang sudah dibius malah terbangun lagi.

Kebingungan melanda [name].

Saat pandangan nya bertemu dengan orang-orang dengan baju operasi yang menatapnya sengit dan tajam.


Bibir [name] bergetar takut. Dadanya terasa sesak entah kenapa. Tapi untungnya ia masih bisa bernafas dengan lancar meskipun harus merasa terintimidasi dengan tatapan yang mereka berikan untuknya.

"Apakah anda benar-benar tidak tau diuntung?"

[Name] menoleh ke arah kanan nya karena mendengar seseorang mengajukan pertanyaan untuknya.  Bocah itu menegang saat melihat wajah seseorang yang familiar di ingatan nya.

" Gyeol... " panggil [name] lirih dengan nada tak percaya.

Orang yang ia panggil memicingkan matanya tidak suka. [Name] tau itu. Dari balik masker ia bisa melihat ekpresi yang di pasang Gyeol untuknya.

Meskipun untungnya hanya dirinya yang mendengar panggilan tadi. Tetap saja akan gawat jika seseorang mendengar nama asli yang ia sembunyikan karena menggunakan identitas orang lain.

Suasana ruang operasi menjadi hening.

"Kalian semua keluar" perintah Gyeol pada semua susternya.

Tanpa bertanya lebih jauh atau menyelesaikan operasi kaki [name] lebih jauh, mereka semua keluar dari sana dengan ekspresi senang yang terpasang karena tidak harus mengoperasi orang miskin yang memiliki keinginan untuk sembuh.

Saat ini hanya ada Gyeol dan [name] diruangan. Dengan kasar pemuda itu melepaskan semua atribut yang ia kenakan tadi untuk operasi hingga membuat [name] berjengit kaget.

"Brengsek, sebenarnya siapa kau? Bagaimana bisa kau mengetahui nama asliku huh?!" Umpat Gyeol kasar.

[Name] tersentak mendengar umpatan kasar itu. Hatinya sedikit nyeri saat seseorang yang dalam memori mu adalah orang yang baik padamu menjadi seseorang yang berbeda.

"Gyeol, ini aku [name]..."

Gyeol menatap [name] tanpa minat.

"Ya, ya, ya kau benar. Namamu adalah [name]. Kau hanyalah salah satu pasien kakak ku yang menginginkan kesembuhan tanpa membayar lebih"

[Name] mengernyit tidak mengerti. Kaki kanan nya tidak bisa digerakkan. Posisi nya masih sama tiduran dengan bagian belakang ranjang pasien yang menjengit sedikit ke atas hingga posisinya menyender.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang