S2 [Chapter 32]

393 65 7
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + komen

:

Bertemu orgil

(Aku nulis dari pagi baru selesai buset ^_^)



' plug

[Name] langsung terbangun dengan wajah linglung saat kepalanya dihantam oleh sesuatu yang keras. Bocah itu meringis pelan sambil mengusap kepala nya yang di lempar spidol oleh guru matematika.

Semua murid menatap ke arah [name]. Ada yang mengejek, takut,  pura-pura sibuk, dan sebagian lagi tidak terlalu peduli dan kembali ke urusan mereka sendiri sambil menatap papan tulis. Hening, mereka semua mengira jika guru matematika sedang mencari mati karena berurusan dengan [name].

"Apa?" tanya [name] dengan datar.

Onjo menatap [name] dengan tatapan dingin, wanita itu terlihat memiliki dendam dengan [name] terbukti dengan cara nekat nya untuk melempar kepala [name] dengan benda.

"Jelaskan materi yang tadi aku jelaskan" ujarnya memerintah.

[Name] mendengus malas, ini bukan tentang cerita dimana sang tokoh utama memiliki otak yang pintar dan cerdas meskipun hanya turu di kelas dan bisa maju untuk menjelaskan dan menjawab soal maupun materi di kelas. Ini realita, [name] lemah dalam pelajaran matematika. Tidak benci, hanya tak paham saja meskipun dijelaskan berulang kali.

"Saya tidak bisa" jawab [name] dengan lugas dan jujur. Well, persetan dengan malu, percuma juga jika ia sudah maju tetapi tidak melakukan apapun dan hanya bisa diam berpikir keras menemukan jawaban yang ia tak paham cara-caranya.

Onjo memasang wajah mengejek pada [name].

"Tidak bisa menjawab tapi kerjaan mu hanya tidur dikelas. Kau berpikir sudah lebih pintar dari ku ya?" sindir Onjo pada [name].

[Name] menyilangkan kedua tangan nya dan menyenderkan punggungnya di sandaran kursi.

"Saya tidak bilang saya lebih pintar dari ibu, saya hanya bilang tidak bisa menjelaskan materi yang ibu suruh untuk saya jelaskan" jawab [name] dengan nada datar. Kelopak matanya turun karena ia merasa mengantuk, tetapi apa yang dilihat Onjo adalah [name] seperti menatap nya dengan dingin dan arogan.

"Kalau begitu jangan tidur, jika tidak mau menerima pelajaran dari saya silahkan keluar"

' Grek ~

[Name] memundurkan kursi nya dan beranjak dari duduk nya. Bocah itu membungkukkan setengah badan nya ke arah Onjo.

"Terima masih bu, saya ingin keluar" ujarnya singkat.

Kaki nya melangkah untuk mendekat ke arah Lee Zinsung yang juga tidur selama pelajaran.
[Name] menatap Zin yang tertidur dengan mata malas nya.

"Zin" panggil nya pelan.

Zin tidak bangun. Masih sibuk menyelami alam mimpi dimana ia dan Mijin menikah dan memiliki anak bernama Zinjin :v .

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang