oh? begitu

788 107 5
                                    

[two Apathy Husbands 20]

:

Vote - komen

:

[Name] terbangun di Jam 2 pagi karena merasa kering di tenggorokan nya. Gadis itu melirik ke arah kanan dan kirinya yang terdapat dua pria dewasa yang untuk saat ini berstatus anjing dan anjing nya sedang tertidur pulas disamping kanan dan kirinya.

" sejak kapan mereka datang ke kamarku? " batin [name] bingung.

Karena merasa khawatir ia berjalan cepat ke arah tempat sampah dan langsung bernafas lega ketika tidak menemukan sampah bekas k****m yang digunakan mereka berdua.

Itu artinya, mereka berdua tidak menggunakan nya.

Agak aneh, [name] pun berjalan ke arah ranjang untuk melihat keadaan Jonggun dan Jihoon. Kekehan pelan langsung terdengar ketika ia melihat ada bekas gigitan nya poci di area bahunya Jonggun, dan wajah untuk Jihoon.

Good job poci, luv u ✨.

" hahaha poci memang terbaik, seperti nya dia berusaha mati-matian untuk melindungi aku agar tidak di gunakan dua pria gila itu " batin [name] merasa bangga pada poci.

Sedangkan makhluk yang sedang dibicarakan [name] sedang tertidur diatas lemari pakaian nya bersama anak-anaknya.

[Name] menggeleng-gelengkan kepalanya maklum melihat pemandangan itu. Ia membawa langkahnya sendiri untuk pergi ke arah dapur.

Saat sudah sampai di dapur, [name] membuka kulkas untuk mencari botol air dingin dan langsung meminum nya hingga satu botol itu tandas tak tersisa karena ia minum dalam satu tegukan.

" ah ~ segar ~ " desah [name] merasa lega karena tenggorokan nya sudah kembali basah. Bocah itu  celingukan melihat suasana dapur yang gelap karena tidak ada penerangan. Lampu dari kulkas hanyalah satu-satunya penerangan di dapur.

"Aku gak takut hantu, tapi kenapa ini merinding banget ya gak kayak biasanya" gumam [name] pada dirinya sendiri. Tangan nya masih memegang botol air sambil berdiri didepan kulkas. Jika bertemu makhluk halus lagi selain jenis poci, [name] sangat ingin memelihara tuyul.

[Name] hanya merasa diawasi. Tapi dia sadar jika yang mengawasi nya bukanlah makhluk halus.

Menggendikan bahunya tidak peduli, [name] langsung menaruh botol air nya kembali kedalam kulkas tanpa mengisinya lagi. Bocah itu menutup pintu kulkas dengan pelan agar tidak menimbulkan banyak suara.

Tetapi baru saja [name] selesai menutup kulkas, dan membalikkan badan nya.

' Buk

Seseorang mengukung tubuhnya di antara kulkas dan tubuh besar pemuda itu.

Dalam kegelapan mata ungu pucat milik Pilgyeon menyala sambil menatap ke arah adiknya yang saat ini menatapnya kaget karena tindakan tiba-tiba nya.

"Sedang apa disini?" Tanya Pilgyeon pelan. Mulut pria itu terdapat jejak bekas darah yang lumayan ketara seperti Pilgyeon habis memakan sesuatu yang mentah.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang