kau gila?

1.6K 192 9
                                    

[Cobalah waras]

:

:

:




' ZRASHHHH '



Air dari keran berbahan aluminium itu mengeluarkan air ketika [name] memutar nya. Gadis itu langsung membasuh wajah dan bibir nya yang tadi sempat dinodai oleh Ilay. Tidak lupa juga untuk membersihkan sisa kuah sup ikan yang hampir membasahi seluruh seragam nya dibagian depan.


[Name] menggerutu dengan kesal saat membersihkan seragamnya, ia terus mengumpati ayahnya dan Crystal yang menjadi pelaku dalam mengotori dirinya.

Tiba-tiba indra penciuman nya mencium bau sesuatu.

"Bau rokok" gumam [name] pelan. Karena merasa aneh [name] akhirnya membuka pintu toilet satu persatu karena semakin lama bau rokok nya semakin menyengat.

' cklek '

"Dasar berandal" ucap [name] secara spontan saat melihat seseorang sedang duduk di toilet dengan kaki yang terbuka lebar saat ia membuka pintu bagian ujung.

"Oh? Siapa kau?"

Reaksi orang didepannya begitu santai hingga [name] menaikkan sebelah alisnya karena bisa-bisanya ada orang sebebas ini di sekolah milik Yoojin dan Hangyeol.

"Rahasia" jawab [name] santai.

Mendengar jawaban tidak niat itu, orang didepannya mendengus sebal dan menghembuskan asap rokok nya dengan kasar ke arah kiri. Tetapi matanya langsung memicing tajam saat menyadari sesuatu.

"Hoy nona! pakaian dalam mu terlihat" ujar nya mencoba memberitahu [name] yang terlihat santai menyenderkan tubuh ditembok sambil memperhatikan dirinya.

"Hmmm... dan aku menyadarinya"
Jawab [name] santuy.

Alis pemuda berambut pirang itu menukik saat melihat reaksi [name] yang tidak heboh dan terlihat santai.

Padahal jelas-jelas bra hitam milik gadis itu terlihat dan mengapa reaksinya begitu santai seolah-olah tidak memiliki malu.

' ctak '

Nomen tersadar saat jentikan jari seseorang menghentikan acara melamun nya.


"Jangan melamun"

"Aku tidak melamun, hanya merasa aneh denganmu"

Nomen tidak bohong, [name] terlihat tidak merasa ketakutan ataupun risih ketika dirinya menganalisis lekuk tubuh milik gadis didepannya karena dari pengalaman nya para wanita pasti akan menampar dirinya ketika Nomen bahkan hanya melirik.


"Aku? Aneh kenapa?" Tanya [name] heran.


Nomen mengulurkan salah satu tangannya meminta untuk di bangunkan, dan dengan senang hati [name] meraih tangan pemuda berjubah putih itu untuk membantunya berdiri.

Yaaa... walau Nomen bisa bangun sendiri sih, hanya saja ia terlalu malas.

"Tidakkah kau malu? Seragam mu basah dan itu menyiplak bagian pakaian dalam mu" ujar Nomen secara blak-blakan.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang