S2 [Chapter 29]

408 65 8
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + komen

:

2 hal gila

+Sebenarnya ada 3 tapi tangan ku keriting ey 🗿






[Name] kemarin tidak pulang kerumah dan memilih untuk menginap di tempat Ma Taesoo hingga pria itu harus membangun tenda untuknya. Kebetulan Hyungseong dan Vasco juga tidak memilih untuk pulang dan mereka juga ingin menginap disini mumpung ada banyak penghuni.


Selain mereka berdua, Poci dan Gumiho juga bertengger manis di atas pohon untuk berjaga-jaga jika nanti ada yang mengusik tidur lelap mereka.


Oke, itu cerita kemarin malam. Untuk saat ini [name] harus mendengarkan omelan panjang lebar dari Kim Jungoo yang mengatakan jika pria itu khawatir karena [name] tidak ijin terlebih dahulu jika ingin menginap dirumah teman.


Masalahnya adalah jika Jungoo mengomel pasti tidak akan selesai pada satu bait kalimat saja, akan ada kalimat beruntun lain nya yang membuat [name] hanya bisa terduduk pasrah mendengar nasihat Jungoo sampai beberapa menit kedepan.



Padahal ia baru saja sampai rumah, pulang-pulang sudah di semprot oleh Jungoo. Tetapi karena [name] adalah manusia setengah waras yang tau diri, akhirnya bocah itu meminta maaf pada Jungoo dan memberikan bunga melati dengan bentuk mawar yang sebenarnya adalah dari poci untuk [name] agar Jungoo tidak merasakan amarah lagi setelah mencium wangi harum dari bunga tersebut.




Terbukti, Jungoo langsung menghentikan omelan nya dan merasa tersentuh karena [name] memberikan bunga yang membuat satu rumah ini menjadi wangi.

Puas karena berhasil membujuk Jungoo, [name] langsung ngibrit ke kamarnya untuk bersiap-siap pergi ke sekolah karena memang ia sudah telat.

Tak ada percakapan, seperti biasa ia berangkat ke sekolah dan tertidur sambil mendengarkan penjelasan dari guru dan ocehan tidak berguna dari Hyungseok yang mencoba untuk akrab selama jam pelajaran.


' twack

Tanpa takut jika ia terkena kasus lagi, akhirnya [name] menabok muka Hyungseok saking tak tahan indra pendengaran nya terus menerus di isi oleh suara berisik seseorang sejak pagi tadi. Dan akhirnya Hyungseok bungkam. Tetapi pemuda itu penasaran kenapa [name] langsung beranjak dari kursinya sendiri dan berniat untuk pergi.

"[Name] mau kemana?'' tanya Hyungseok penasaran sekaligus bingung. Masalahnya ini masih jam pelajaran dan dengan santai nya [name] menggeret Hong Jayeol pergi keluar kelas tanpa ada yang menegurnya. Bahkan guru pun juga memilih untuk tidak peduli dibanding terseret masalah dengan anak aneh seperti [name].



Tanpa menjawab dengan benar, [name] mengacungkan jari tengah nya ke arah Hyungseok dengan wajah bantal.

"Kau terlalu berisik brengsek!" ujarnya malas.

Hyungseok terdiam karena sepertinya [name] tidak dalam mood yang baik. Tetapi karena Jay-nya di seret oleh [name], Hyungseok pun ikutan keluar kelas dan tidak memperdulikan teriakan dari teman-teman nya yang bertanya ia ingin kemana.



(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang