S2 [Chapter 33]

452 71 2
                                    

[Being a stranger]

:

Vote + komen

:

Mulai besok jadwal up jadi 2 hari sekali lagi ya 😂🙏 im so sorry guys. Btw Happy new year, semoga semua makhluk mendapat kebaikan di dunia ini ✨.

Suatu kenyataan yang pahit.

Ini adalah mimpi buruk bagi [name]. Kasus ketindihan selama tidur memang sudah biasa di alami sebagian orang. Tetapi pernah tidak, kau membayangkan akan di tindih oleh seseorang yang memiliki rupa sama dengan mu?

[Name] merasa gila. Ia merasa leher nya di cekik dan dada nya seperti di tindih oleh sebuah beton besar sampai ingin bernafas pun sulit. Tetapi bukan itu akar masalahnya, hal yang paling gila adalah [name] benar-benar stuck pada posisi nya dan tenggelam di antara ambang kesadaran dan ketidak sadarannya dengan netra yang di kunci oleh satu tujuan, yaitu sosok yang mirip dengan nya.

Ia tidak bisa mengalihkan perhatian nya sedikitpun dan untuk bergerak saja rasanya tiba-tiba seperti semua nya lumpuh.

"Kau mau apa?" [Name] bertanya dalam hati, pasti orang didepan nya akan tau meskipun tidak mendengar suara nya. Mereka seperti berbicara dari tatapan.

Sebenarnya tidak ada yang seram tentang ini, hanya saja siapa yang tidak merinding melihat dirimu sendiri sedang tersenyum miring dengan aura jahat seolah-olah itu adalah hal lain dari diri mu yang tidak pernah tersentuh.

Sosok yang menindihnya tidak menjawab, ia hanya pergi tanpa mengucapkan satu patah kata pun dan hanya menghilang melebur menjadi serpihan debu putih. Dan [name] merasa jika semua nya gelap setelah itu.

Ia merasa kembali tidur, tetapi samar-samar ia merasakan sentuhan di rambutnya dan mau tak mau ia membuka matanya dan langsung bertatapan dengan Janghyun yang menatapnya khawatir.

"[Name] kau baik-baik saja? wajahmu pucat" ujar pemuda itu dengan khawatir. Tentu saja ia merasa khawatir, tadi saat pulang sekolah ia mengajak [name] untuk main di rumah nya agar [name] bisa mengenal keluarganya. Setelah ia menyuruh [name] duduk, Janghyun hanya meninggalkan nya sebentar untuk memberikan air minum, tetapi saat ia kembali [name] sudah tertidur di ruang tamu sambil menyenderkan tubuhnya di tembok.

Karena tidak tega, Janghyun akhirnya memindahkan [name] untuk tidur dikamar nya saja agar gadis itu tidak merasakan sakit saat terbangun dari tidurnya nanti. Tetapi saat Janghyun ingin meninggalkan [name] sebentar, tiba-tiba saja [name] menangis dalam tidurnya dan suhu bocah itu naik sampai Janghyun mengira jika [name] sedang demam.

Tetapi saat [name] terbangun sekarang, suhu tubuh [name] kembali normal seperti biasanya dan sekarang gadis itu menatapnya dengan linglung dan wajah penuh tanda tanya.

"Janghyun? aku dirumahmu?" tanya [name] bingung. Padahal seingat nya ia tadi tidur dikamar nya.

Janghyun mengangguk dan mengecek suhu di dahi [name] dengan telapak tangan nya.

"Uhm, tadi aku mengajak mu untuk main dirumah ku, tetapi kau malah tidur. Jadi aku pindahkan ke kamar ku"

[Name] terbengong.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang