kau takut huh?

711 103 6
                                    

[Two Apathy Husbands 31]

:

Vote - komen

:

"[Name]?? Apakah kau baik-baik saja?" Tanya Vasco sambil menatap [name] dengan khawatir saat melihat [name] yang sudah siuman. Ini sudah seminggu berlalu dan gadis itu baru saja sadar dari masa kritisnya setelah terjatuh dari tangga.

Tulang bahu [name] patah, dan kepala gadis itu sempat bocor dan mengalami pendarahan karena terbentur banyak anak tangga sehingga gegar otak ringan. Untung saja kondisi [name] tidak sama seperti yang Vasco pernah lihat di drama-drama yang pernah ia tonton.

"Vasco? Sejak kapan kau disini?" Tanya [name] sekenanya. Ruang rawatnya entah kenapa sepi dan tiba-tiba saja ada Vasco disini.

Pemuda dengan banyak tatto itu menatap [name] dengan khawatir.

"Anggota keluargamu sedang berdebat diluar ruangan, aku tidak mau mengusik mereka dan akhirnya aku masuk kesini tanpa izin mereka" jawab Vasco dengan sedikit tidak enak.

"Maaf jika aku asal masuk, hanya saja agak aneh tidak ada kabar sekalipun darimu selama seminggu. Yoojin dan Hangyeol bahkan sempat curiga jika kau sakit lagi tetapi tidak mengabari mereka. Dan benar saja kau ada disini [name], astaga--- aku benar-benar tidak percaya kau dirawat disini" jelas Vasco.

[Name] hanya mengangguk maklum. Ia agak linglung karena tidak bisa melihat dengan jelas dikarenakan penglihatan nya yang sebelah kiri juga tertutupi oleh perban. Soalnya hampir seluruh kepala [name] dibebat mengunakan perban dan hanya tersisa wajah bagian bawahnya dan mata kanan nya.

"Vasco aku pusing..." Keluh [name] merasa nyeri. Ia tidak bohong, rasanya perutnya mual seperti diaduk-aduk dan kepalanya seperti berputar-putar.

"Apakah kau butuh sesuatu [name]? Mau aku ambilkan sesuatu?" Tawar Vasco.

Gadis itu dengan cepat menggeleng, ia menggenggam jari-jemari Vasco dengan erat dan mulai terisak hingga Vasco panik karena [name] menangis sambil menggenggam tangan nya.

"[Name]? Astaga---kenapa?? Apakah kau butuh sesuatu? kenapa menangis??"

Vasco mengusap air mata [name] dengan lembut, sejujurnya jika [name] butuh sesuatu pun Vasco tidak bisa mudah memberikan nya pada [name] karena situasinya seperti penyusup. Hanya saja jika [name] butuh sesuatu, Vasco tetap akan mencarikan nya untuk [name].

Tidak bohong bahwa ia benar-benar khawatir pada [name] karena bocah itu yang menghilang tiba-tiba hingga teman-teman nya bertanya kemana sebenarnya [name] pergi. Hingga akhirnya Vasco nekat untuk mencari [name] hingga kesini dan mengabari teman-teman nya agar mereka tau keberadaan [name].

Tidak mudah menyusup dirumah sakit khusus milik keluarga Riegrow. Vasco bahkan harus masuk kedalam sini dan menyamar sebagai tukang bersih-bersih agar bisa masuk untuk menjenguk [name].

"Vasco..." Panggil [name] dengan lirih.

"Ya [name]?" Jawab Vasco pelan.

"Aku ingat semuanya" ujar [name] dengan nada sendu.

Vasco tidak terlalu paham apa yang [name] ingat, disini tidak ada Bumjae dan ia tidak bisa bertanya. Statusnya sama seperti [name] yang apa-apa harus bertanya pada poci, Vasco pun sama. Hanya saja dia akan tetap mendengar [name] hingga tau apa maksudnya.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang