where?

1K 162 2
                                    

[You go?]

:

Vote - komen

:

Yang sider pantatnya kelap-kelip 🤣✨


"Papa akan kembali ke camp militer minggu depan" ujar Ilay tiba-tiba.

[Name] yang sedang mengunyah makanan nya langsung menjatuhkan sendok dan menatap ayah nya tidak percaya. Raut kesal sekaligus tidak suka terpampang jelas di wajah gadis itu.

"Papa serius?! Ini bahkan belum genap seminggu dan papa ingin kembali kesana lagi?!" Tanya [name] tanpa sadar meninggikan suaranya.

Ehem... ehem... sis ~

Perasaan beberapa waktu yang lalu ada yang ngomong mendingan Ilay mati deh.

Pria berambut perak itu menghela nafas pelan.

"Papa harus kembali karena papa punya tanggung jawab [name]"

[Name] mendatarkan ekpresinya.

"Jadi aku dan kak Pilgyeon bukan tanggung jawab papa?"

Ilay menggeleng.

"Tidak, tentu kau dan Pilgyeon adalah tanggung jawab papa. Hanya saja disana papa memiliki tugas yang lebih penting..." ujar Ilay mencoba memberi pengertian.

' prang

[Name] membanting piring kecil berisi makanan penutup dengan kasar hingga jatuh dan berceceran dilantai. Baru saja tadi suasana hatinya sedang baik, sekarang malah menjadi buruk karena perkataan Ilay.

"Jadi maksud papa... aku dan kak Pilgyeon tidak penting ya?" Ujar [name] lirih dengan nada sedih didalamnya. [Name] juga tidak tau kenapa, hanya saja beberapa hari yang lalu ia benar-benar membenci Ilay setengah mati, lalu kenapa sekarang ia tidak rela jika Ilay pergi lagi?

Ilay menatap ke arah pelayan pria yang sedang membersihkan pecahan piring dan bekas makanan yang ada di lantai, lalu ia kembali menatap [name] yang terlihat marah dan sedih secara bersamaan.

"[Name] Riegrow..." panggil Ilay pada anaknya.

Gadis itu tidak bergeming dan menatap ke arah Ilay dengan penuh kebencian.

"Pergilah papa" jawab [name] dengan singkat. Gadis itu kembali memakan sarapannya dalam diam dan sudah tidak melirik ke arah Ilay lagi.

"Papa tidak akan pergi jika kau tidak mengijinkan"

' TAK

[Name] membanting sendoknya dengan kasar dan kembali melihat Ilay dengan rasa dongkol yang luar biasa.

"Mengapa perlu ijinku? Bukankah papa biasanya akan pergi dan datang tanpa diundang?"

Ilay terdiam. Tentu tidak seperti itu. Tanpa [name] ketahui biasanya saat Ilay ingin kembali ia akan berpamitan pada [name] yang sudah tertidur, lalu Ilay juga tidak akan datang dengan sendirinya jika [name] tidak memanggilnya.
Meskipun ia terlihat tidak peduli pada [name], sebenarnya selama ini tanpa [name] ketahui yang membayar kebutuhan dan sekolah [name] adalah dirinya sendiri.

(END) 𝕿𝖜𝖔 𝕬𝖕𝖆𝖙𝖍𝖞 𝕳𝖚𝖘𝖇𝖆𝖓𝖉𝖘 [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang