8. Best Friend

2.9K 290 12
                                    

Story By: Meerynda

Chou Tzuyu tersenyum geli melihat kelakuan pria disebelahnya ini. Pria ini bernama Kim Taehyung.

Taehyung hanya mendumel saat melihat Tzuyu menertawakannya.

"Malah tertawa! Bagaimana ini?"

Tzuyu berpose sedang berpikir, "Bagaimana kalau membuat kejutan?"

Taehyung merangkul Tzuyu lalu mengecup kening gadis itu membuatnya blushing.

"Ide bagus! Terima kasih baby."

Tzuyu mengangguk lalu kembali tertawa saat mendengar cerita Taehyung tentang sahabatnya park Jimin.

Tiba-tiba dari belakang ada seorang gadis yang memanggil Taehyung membuat mereka berdua membalikkan badannya.

Taehyung berdiri diikuti oleh Tzuyu. Lalu Taehyung berjalan mendekati Jisoo dan merangkulnya.

"Kenapa kesini?"

Jisoo hanya memukul dada Taehyung pelan. "Kau ini bagaimana sih? Aku lelah menunggu."

Tzuyu hanya tersenyum palsu melihat kedekatan mereka berdua. Lalu Tzuyu pamit pada Taehyung membuat Taehyung menatapnya heran.

"Mau kemana? Aku antar yah?"

Tzuyu menggeleng pelan, "Tak usah. Aku bisa naik taksi."

Taehyung mendekati Tzuyu lalu menepuk kepala Tzuyu pelan, siapapun yang melihat pasti menyangka mereka pacaran. Padahal mereka hanya sahabat.

"Kalau begitu hati-hati ya?"

Tzuyu menangguk lalu berjalan meninggalkan mereka berdua. Dia memanggil taksi dan masuk kedalam.

Saat didalam taksi, perlahan air matanya keluar dari mata indahnya. Dia sudah lelah menghadapi semua ini.

Sikap Taehyung membuatnya bimbang. Dia sudah terlanjur mencintai Taehyung karena sikapnya yang membuat jantungnya berdetak tak karuan.

Sedangkan supir taksi itu mencuri-curi pandang pada Tzuyu yang menangis. "Anda tak apa-apa?"

Tzuyu mengusap air matanya, "Tidak. Hehe.. tak usah hiraukan saya."

Supir itu hanya menggeleng, "Pasti masalah cinta ya?"

Tzuyu hanya terkekeh, "Biasa. Anak remaja jaman sekarang pasti punya masalah tentang itu."

Supir itu tertawa menanggapi ucapan Tzuyu, "Saya mempunyai anak. Anak saya suka mengeluh tentang sahabatnya yang katanya tidak peka. Dia menyukai sahabatnya, tapi sayang sahabatnya tidak menyukainya." Jelas supir itu bercerita.

Tzuyu hanya menatap nanar jalanan. Dia kembali memejamkan matanya, "Kisahnya persis sama denganku." Gumam Tzuyu.

Supir taksi itu menggeleng, "Kalau anda menyukai seseorang, segeralah nyatakan perasaannya. Saya tak mau ada yang mengalami hal yang dialami oleh Anak saya."

Alis Tzuyu terangkat satu. Dia menatap heran supir taksi itu "Memang dia kenapa?"

Tatapan mata supir itu tiba-tiba sendu, "Anak saya bunuh diri. Dia hanya ingin tahu, apakah sahabatnya peduli padanya atau tidak. Awalnya keputusannya tidak saya setujui. Tetapi dia sempat stress cuman gara-gara itu."

Tzuyu menutup mulutnya yang terbuka,"Apa? Bunuh diri?"

Supir itu tersenyum paksa, "Anda terkejut ya? Saya lebih terkejut. Dia bunuh diri saat orang yang ia cintai menikah dengan orang lain."

Keesokan harinya, Tzuyu tengah siap dengan pakaian rapi. Dia membawa bolu ditangannya untuk Jisoo. Dia disuruh oleh Taehyung.

Tin Tin

Klakson mobil menandakan jika Taehyung telah sampai.

Dia keluar dari rumahnya lalu masuk kedalam mobil Taehyung. "Sudah lama menunggu?"

Tzuyu menggeleng, "Tidak."

Lalu keadaan hening. Tzuyu menelan ludahnya lalu memberanikan untuk bertanya.

"Tae. Apa.. kau tak merasakan ada seseorang yang peduli padamu?"

Taehyung menatap Tzuyu lewat ekor mata. "Tidak. Memang kenapa?"

Tzuyu menggeleng, "Besok jangan mencariku ya? Kalau bisa jangan pernah mencariku."

Alis Taehyung terangkat satu, "Apa yang kau katakan Tzu?"

Tzuyu hanya menggeleng. Dia menatap jalanan dengan tatapan sendu.

Keesokan harinya..

Taehyung mengklakson mobilnya saat sampai dirumah Tzuyu. Tetapi yang ia tunggu tak kunjung keluar.

"Maaf mas, anda mencari Tzuyu ya?"

Taehyung mengangguk. Dia keluar dari mobilnya dan menatap wanita paruh baya di depannya dengan tatapan bertanya.

"Ini pada kemana ya?"

"Anda tak tahu? Keluarga Tzuyu pindah saat mengetahui anaknya bunuh diri."

Mata Taehyung membulat. Mulutnya terbuka saat mengetahui berita itu.

"Oh iya. Ini ada surat juga untuk anda dari keluarga Tzuyu."

Taehyung mengambilnya lalu membacanya dalam hati.

From : Tzuyu
To : Taehyungie

Tae? Hehe.. jangan terkejut yaa jika kau membaca ini, itu artinya aku sudah tak ada didunia ini.

Kau tahu Tae?

Aku menyukaimu sejak kita menjalin hubungan menjadi sahabat.
Sayang sekali kau tak pernah peka.

Aku mengambil jalan ini supaya aku bisa tenang. Hehe..

Kau adalah sahabat yang aku sayangi. Jangan mentang-mentang aku sudah tak ada terus kau seenaknya ke club.
Terus seenaknya makan telat.

Pokoknya kau harus sehat selalu.

Dari Chou Tzuyu yang cantik nan imut ini. Selamat tinggal Tae.


Dia melipat kembali surat itu lalu memejamkan matanya. Wanita paruh baya itu sudah pergi sejak dia membaca surat dari Tzuyu.

"Semoga kau tenang disana Tzu."

Gumam Taehyung diiringi air matanya yang meluncur begitu saja tanpa dikomando.

END

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang