56. Ending Scene

2.3K 214 17
                                    

Chou Tzuyu, gadis cantik itu terus mengetuk meja yang ia tempati sejak 4 jam yang lalu. Orang yang ia tunggu tak kunjung datang. "Apa yang kau harapkan Chou Tzuyu"gumamnya.

"Nona, maaf aku bukannya berniat untuk mengusirmu tapi cafè ini harus kami tutup"ucap seorang pelayan.

"Aahh maaf, dan terima kasih sudah mengingatkanku"balasnya. Akhirnya gadis itu lebih memilih untuk pulang tanpa bertemu dengan kekasihnya.

Selama perjalanan menuju rumahnya, gadis itu terus menertawakan kebodohan dirinya.

Tzuyu tersenyum tipis saat melihat kekasihnya berlari menuju ke arahnya. Keringat sebesar biji jagung mulai menghiasi dahi lebar milik Taehyung, kekasihnya, lelakinya.

"Tae bis-"

"Yu, kalau kau pulang sendiri bagaimana? Aku harus mengantar Nayeon pergi ke rumah sakit. Ibunya tadi pagi dibawa ke rumah sakit"potong Taehyung. Mulut Tzuyu tertutup rapat.

"Ahhh, apa ibunya baik-baik saja sekarang?"tanya Tzuyu mencoba untuk memahami kondisi ibu Nayeon, sahabat kekasihnya.

"Ya sudah lebih baik tapi aku harus kesana untuk menemani Nayeon. Ayahnya sedang berada diluar kota. Tak apakan? Nanti malam pukul 7 kita bertemu di cafè biasa"

"Pergilah. aku rasa Nayeon lebih membutuhkanmu, tidak usah bertemu lebih baik kau temani Nayeon disana. Kita bisa bertemu besok atau lusa"balas Tzuyu.

"Aku memaksa. Kita bertemu di cafè biasa pukul 7. Aku pergi dulu. Hati-hati dijalan" Taehyung pergi meninggalkan Tzuyu yang tengah mematung disana.

"Kau harusnya tidak berjanji jika pada akhirnya kau tak akan datang Kim Taehyung"lirihnya.

Ddrrt

"Hallo"

"....."

Tzuyu tidak dapat lagi mendengar dengan jelas suara diseberang sana. Dadanya sesak bukan main saat kalimat pertama yang ia dengar dari seseorang disana. Tubuhnya bergetar hebat sebisa mungkin untuk tidak menangis. Sesuai janjinya 8 tahun lalu.

"Pak, bisakah kita putar balik dan antarkan aku ke Seoul Medical Center?"

***

Gadis itu melangkahkan kaki jenjangnya dengan gontai disepanjang koridor kampus. Ia bahkan hanya tersenyum tipis saat ada mahasiswa lain yang menyapanya. Suasana hatinya benar-benar buruk sekarang.

"Yu!"panggil seseorang. Tanpa menoleh pun Tzuyu tahu siapa yang memanggilnya. Tzuyu memutuskan untuk meneruskan langkahnya. Dan mengabaikan panggilan lelaki dibelakangnya.

"Tzuyu, tunggu aku" Taehyung, kekasih Tzuyu menahan pergelangan tangannya. Tzuyu menatap Taehyung malas. "Apa?"

"Maaf, ak-"

"Bukankah tidak menempati janjimu dan membuatku menunggumu berjam-jam di cafè adalah suatu hal yang biasa kau lakukan? Kenapa meminta maaf?"tanya Tzuyu datar. Lelaki Kim itu menatap Tzuyu dengan perasaan bersalah.

"Sudah ku bilang berkali-kali bukan Kim, kalau kau tidak bisa menepati, jangan berjanji apapun aku sudah terlalu muak"

"Maaf Yu, kemarin Nayeon benar-benar tak bisa aku tinggalkan. Kau tahukan ayahnya belum bisa datang ke Seoul. Aku benar-benar minta maaf, aku janji aku tidak akan mengulanginya lagi"

Im Nayeon, sahabat Taehyung yang luar biasa cantik itu benar-benar beruntung bukan memiliki sahabat seperti Taehyung? Lelaki itu selalu ada di saat Nayeon butuh. Lelaki itu akan selalu siap berlari saat gadis itu memanggilnya. Hal-hal yang tak pernah Taehyung lakukan untuk Tzuyu.

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang