35. Cuore Spezzato

2.2K 217 28
                                    

Story by : Istrinya Brian

....

Taehyung menatap orang suruhannya dengan tajam, "Satupun dari anak buahmu tidak ada yang bisa mengetahui keberadaannya?"

Pria itu mencengkram kertas yang ada ditangannya, sungguh tak berguna. Dia telah membayar mahal mereka semua, tapi tak ada satupun yang bisa menemukan dimana gadisnya saat ini.

"Kalian semua aku pecat!" bentaknya sambil membanting mejanya hingga jatuh terbalik. Nafasnya terengah dengan wajah memerah menahan emosi.

"Taehyung tenanglah..." tegur sahabatnya, Jimin lalu dengan isyarat tangannya menyuruh orang-orang suruhan Taehyung itu pergi dari ruangannya. "Bagaimana bisa aku tenang? Aku bahkan tak tahu apakah dia baik-baik saja atau tidak." lirih Taehyung.

"Dia baik-baik saja Tae..." jawab Jimin sambil mengeluarkan sebuah foto dari saku celananya. "Temanku tak sengaja bertemu dengannya saat ada di Madrid."

Pria Kim itu melihat foto yang diberikan Jimin, matanya membulat dengan sinar bahagia yang sempat hilang lima tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria Kim itu melihat foto yang diberikan Jimin, matanya membulat dengan sinar bahagia yang sempat hilang lima tahun ini. "Aku ingin kesana, aku ingin bertemu dengannya." ujar Taehyung tak sabar.

"Tenang Tae, aku mohon tenangkan dirimu... Aku berjanji akan membuatmu bertemu dengannya." janji Jimin, "Baiklah, lalu tunggu apa lagi? Sekarang kita menemuinya."

Jimin menggelengkan kepalanya pelan, dia menepuk bahu Taehyung. Semburat senyum itu kembali menghilang dari bibirnya, tatapan matanya kembali meredup saat melihat Jimin menolak keinginannya.

"Kita tidak akan kemanapun, karena dia akan kembali kesini." Taehyung menautkan kedua alisnya bingung, "Maksudmu?"

"Aku dengar dua hari lagi dia akan menghadiri sebuah acara di Seoul." jelas Jimin, "Benarkah?" tanya Taehyung  lagi tak percaya.

Park Jimin mengangguk dengan tatapan nanar, sahabatnya yang dulu dikenal sebagai pria ramah kini berubah menjadi dingin dan menakutkan. Dia akan bersikap menyedihkan hanya didepannya saja tapi tidak dihadapan yang lain. Dalam hati Jimin sangat berharap bisa melihat sahabatnya kembali seperti dulu lagi.

🌹

Gadis cantik yang memiliki lekuk tubuh yang indah itu mengedarkan pandangannya, "Dimana jemputan kita?" tanyanya sambil merapatkan tubuhnya dan bergelayut manja kepada pria yang ada disampingnya.

"Ehm, dia bilang... Oh itu!" Pria itu menunjuk mercedes benz berwarna hitam yang terpakir tak jauh dari mereka. Dia mengelus kepala Tzuyu sebelum menariknya untuk berjalan kearah mobil itu.

"Tuan Park Bogum dan Nona Chou Tzuyu?"

Pria yang masih menggenggam tangan Tzuyu itu tersenyum, "Ya, itu kami." jawabnya ramah. "Selamat datang, maaf aku sedikit terlambat." balasnya.

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang