153. Camer vs Camen

1.6K 210 12
                                    

Tzuyu membalas tatapan tajam wanita paruh baya yang duduk dihadapannya. "Kamu kan gadis yang waktu itu rebut tas saya!"

"Enak saja Tante, jelas-jelas tasnya aku duluan yang ambil." sahut Tzuyu tak mau kalah. Dia mengingat kemarin tepatnya di Senayan City, Tzuyu dan wanita yang sialnya adalah ibu dari pacarnya ini saling berebut tas yang diincarnya sejak lama.

"Tapi saya yang pesan sama manajernya lebih dulu!"

"Saya datang lebih dulu, Tante!"

Nyonya Kim berdecak, apa-apaan gadis ini? Dia mendelik tajam kearah Taehyung. "Diantara banyak gadis lebih cantik, kenapa harus dia yang jadi pacar kamu?"

"Sayang, Kenapa kamu mau saja jadi anaknya Tante ini?" balas Tzuyu sinis.

Taehyung menghela nafasnya berat, "Mi, aku cintanya sama Tzuyu dan Sayangku Tzuyu, aku nggak bisa nentuin dari siapa aku lahir."

Tzuyu mengangguk-anggukan kepala, membenarkan perkataan Taehyung. "Coba saja kalau Mami kamu itu Angelina Jolie pasti Papa kamu senang." cicit Tzuyu asal yang masih bisa di dengar Nyonya Kim.

"Oh maaf ya, saya jauh lebih cantik dari Angelina Jolie dan Papanya Taehyung hanya cinta sama saya." ucapnya dengan percaya diri.

Tzuyu melirik dengan senyum mengejek. "Tuh sayang, mending kamu ganti Mami kamu sama yang lain."

"Gadis kurang ajar!" Nyonya Kin mengeram marah, "Tante nggak sopan!"

"Ck..."

Keduanya berdecak sebal secara bersamaan. "Pokoknya Mami nggak akan restuin kalian!" ancam Nyonya Kim, "Saya juga nggak perlu restu Tante." ucap Tzuyu.

"Sayang..." panggil Taehyung memperingati, "Apa?" Tzuyu mendelik kearah Taehyung. "Dia Mami aku."

"Terus kenapa?"

Nyonya Kim menatap Tzuyu sinis, "Lihat, apa gadis seperti ini yang mau kamu jadikan istri?"

"Sayang, apa kamu mau aku punya mertua cerewet seperti Tante ini?"

Taehyung memijat kepalanya yang tiba-tiba terasa pening. Baru pertama kali bertemu keduanya sudah bertengkar. Apalagi jika nanti Tzuyu sudah sah menjadi istrinya.

*******

"Sayang!"

"Taehyung!"

Tzuyu dan Nyonya Kim memanggil Taehyung secara bersamaan. Keduanya menatap Taehyung yang berjalan di belakang mereka dengan kesal. Pria itu kelelahan menemani ibu dan pacarnya berbelanja di mall sambil memegang semua barang belanjaan mereka.

"Sudah ya belanjanya, aku capek."

Kedua wanita berbeda usia itu menggelengkan kepalanya, "Nggak bisa, kita belum ke Gucci."

"Aku belum ke Chanel."

Nyonya Kim memandang Tzuyu sinis, "Gucci lebih baik dari Chanel."

"Maaf ya Tante, bagiku Chanel lebih baik dari Gucci!"

Taehyung memutar bola matanya mendengar perdebatan siapa yang lebih baik dari brand favorit mereka. "Semuanya bagus, Chanel atau Gucci sama bagusnya." ujar Taehyung menengahi yang dibalas pelototan tajam dari Tzuyu dan Nyonya Kim.

"Nggak sayang, Chanel yang terbaik!"

"Enak saja! Gucci yang terbaik!"

Tzuyu melirik kearah baju yang dipakai Nyonya Kim hari ini, "Kalau Gucci yang terbaik kenapa Tante pakai baju Chanel?" dia hampir tertawa seandainya Nyonya Kim tak balas menyerangnya dengan kata-kata yang serupa. "Terus kamu? Kalau Chanel lebih baik, kenapa pakai tas Gucci?" balas Nyonya Kim sengit.

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang